Serangan Israel di Gaza, Palestina masih berkecamuk. Terbaru, pada jum'at (10/11). 50 orang tewas usai Israel menyerang salah satu sekolah di Gaza, Al-Buraq. Jenazah para korban dibawa ke RS Al-Shifa.
"Kami menerima 50 orang syuhada' dari sekolah Al-Buraq setelah serangan rudal dan artileri menargetkan sekolah tersebut pagi ini" ujar direktur RS Al-Shifa. Mohammad Abu Salmiya.
Al-Buraq menjadi salah satu tempat untuk menampung para pengungsi yang berlindung dari pertempuran sengit dikota Gaza. Dan ini bukan kali pertama Israel menyerang sekolah di Gaza. Pekan lalu, sebuah rudal udara Israel menghantam Sekolah Al-Fakhoora yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Jabalia. Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan serangan itu menewaskan setidaknya 15 orang dan melukai 54 orang.
Seorang jurnalis Gaza Nooh Al-Shaghobi menulis, serangan ini merupakan bentuk telah dilucutinya seluruh makna kemanusiaan, dan telah melukai serta membunuh para pengungsi ditempat dimana mereka terpaksa mengungsi dari rumah mereka ketempat pengungsian yang dianggap dapat melindungi mereka dari serangan brutal musuh. "semoga Allah mengampuni para syuhada' kami dan segera memberikan kesembuhan bagi keluarga kami yang terluka," tulis Nooh.
Sementara itu, Mesir mengutuk serangan tersebut dengan mengatakan bahwa "serangan yang disengaja terhadap fasilitas dan sasaran sipil ini merupakan pelanggaran serius terhadap ketentuan hukum internasional dan kemanusiaan, dan nilai nilai kemanusiaan yang paling mendasar," serta menyerukan Israel untuk segera menghentikan kebijakan hukuman kolektif terhadap masyarakat di Jalur Gaza", menurut pernyataan Kementrian Luar Negri Mesir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H