Lihat ke Halaman Asli

Psikologi Kepribadian dalam Pendidikan

Diperbarui: 30 Desember 2023   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Psikologi kepribadian adalah cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari pola perilaku, pola pikir, dan emosi individu yang konsisten serta unik yang membentuk kepribadian seseorang. Definisi ini dapat bervariasi menurut berbagai ahli, di antaranya:

  • Sigmund Freud: Salah satu tokoh utama dalam psikologi, Freud mengemukakan bahwa kepribadian dibentuk oleh tiga struktur utama: id, ego, dan superego. Id mewakili dorongan-dorongan dasar, ego bertindak sebagai penengah antara id dan realitas, sedangkan superego merupakan aspek moral yang internal.
  • Carl Jung: Jung memandang kepribadian sebagai hasil dari proses individuasi yang melibatkan integrasi aspek-aspek individu seperti ego, bayangan (shadow), anima/animus, dan self. Serta membagi sikap kepribadian menjadi dua introvert dan ekstrovert.
  • Albert Bandura: Fokus Bandura adalah pada konsep self-efficacy (keyakinan akan kemampuan diri sendiri) yang merupakan bagian dari pembentukan kepribadian. Menurutnya, interaksi antara lingkungan, perilaku, dan faktor psikologis saling mempengaruhi dalam membentuk kepribadian.
  • Erik Erikson: Teori Erikson tentang perkembangan psikososial menggambarkan bahwa individu melewati serangkaian tahapan psikososial dalam kehidupan mereka. Setiap tahap memiliki konflik yang harus diatasi, dan penyelesaian konflik ini berkontribusi pada pembentukan kepribadian.
  • Gordon Allport: Salah satu kontributor utama dalam studi kepribadian, Allport memandang kepribadian sebagai sistem yang dinamis dan unik yang terdiri dari sifat-sifat individual yang khas. Psikologi individual yang dikemukakan oleh Adler memandang individu sebagai makhluk yang saling bergantung secara sosial dengan orang lain
  • B.F. Skinner: Skinner lebih fokus pada konsep determinisme lingkungan dalam membentuk perilaku manusia. Menurutnya, kepribadian adalah hasil dari pola-pola perilaku yang dipelajari melalui pengalaman-pengalaman.
  • Karen Horney: Horney mengemukakan bahwa perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh konflik internal yang berakar pada kebutuhan dasar individu seperti kebutuhan untuk dicintai, diterima, dan dihormati.

Meskipun pendapat-pendapat ini beragam, mereka semua berusaha untuk memahami pembentukan dan karakteristik kepribadian manusia, dengan mengedepankan konsep-konsep yang berbeda terkait pengaruh lingkungan, proses psikologis, dan faktor-faktor internal dalam membentuk individu

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN DALAM PENDIDIKAN

Psikologi kepribadian dalam pendidikan berperan penting dalam memahami dan mengelola perbedaan individu pada peserta didik serta membantu guru  berinteraksi dan mengajar secara efektif.

 Hal ini mencakup tidak hanya pemahaman tentang sifat, watak, dan karakteristik peserta didik, tetapi juga kontribusi psikologi kepribadian untuk memperoleh informasi tentang perilaku manusia dan mendorong individu untuk menjalani kehidupan yang utuh dan memuaskan.

 Psikologi kepribadian juga membantu dalam memahami perkembangan peserta didik pada berbagai tahap kehidupan dan dalam memahami serta mengelola masalah-masalah yang muncul pada peserta didik dalam proses pembelajaran.

 Oleh karena itu, pemahaman  psikologi kepribadian dalam pendidikan dapat membantu merancang interaksi dan kemampuan bersosialisasi yang optimal untuk mencapai pendidikan yang unggul bagi peserta didik.

Psikologi kepribadian dalam pendidikan di sekolah merupakan pengetahuan ilmiah mengenai sifat atau watak seseorang dalam aspek pendidikan. Dengan bantuan psikologi kepribadian, guru dapat memahami peserta didik serta kebutuhan dan masalah mereka, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif.

Psikologi kepribadian dalam pendidikan juga merupakan pengetahuan ilmiah mengenai sifat atau watak individu, dan memberikan kontribusi dalam memahami karakteristik perkembangan peserta didik, serta menangani permasalahan yang muncul dari diri peserta didik dalam proses belajar.

Dengan penerapan psikologi kepribadian, guru dapat memahami tahap perkembangan anak usia dini dan memahami serta menangani perbedaan individu peserta didik, sehingga proses pendidikan dapat optimal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline