Lihat ke Halaman Asli

Choirunnisa

TERVERIFIKASI

mengurus rumah tangga

Perjalanan Mengembangkan Diri dengan Growth Mindset

Diperbarui: 5 Oktober 2024   12:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: freepik.com/freepik

 

Dalam hidup, salah satu hal yang selalu menarik perhatian saya adalah kemampuan manusia untuk terus berkembang dan belajar. 

Sebuah konsep yang sangat berperan dalam proses ini adalah growth mindset, gagasan bahwa kecerdasan dan kemampuan kita tidaklah tetap, tetapi bisa terus ditingkatkan melalui usaha dan strategi yang tepat. 

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Carol Dweck, seorang profesor psikologi dari Stanford University. Ia membedakan antara fixed mindset, yaitu keyakinan bahwa kecerdasan kita tetap, dan growth mindset, yaitu keyakinan bahwa kita bisa mengembangkan kemampuan kita melalui usaha dan pembelajaran.

Konsep ini mengajarkan kita untuk tidak takut gagal, melainkan melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. 

Dalam lingkungan yang mendorong growth mindset, tantangan menjadi sesuatu yang harus dihadapi, bukan dihindari.

Cara saya mengenali dan mengembangkan growth mindset

Setelah resign, saya merasa telah melewatkan banyak hal dan tertinggal dalam berbagai aspek. Setelah tiga tahun menjalani peran sebagai ibu rumah tangga, saya mulai berpikir tentang mengenali dan mengembangkan potensi diri. 

Apakah saya akan terus fokus hanya pada pekerjaan rumah tangga tanpa belajar? 

Saya berpikir untuk lebih memahami bagaimana growth mindset bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun berada di rumah, saya tetap bisa terus berkembang dan, tentunya, menghasilkan uang juga.

Salah satu langkah yang saya ambil adalah mengikuti tes STIFIn, sebuah metode yang membantu mengidentifikasi tipe kecerdasan dan karakter pribadi. Tes ini memberikan wawasan tentang bagaimana otak kita bekerja dan apa yang menjadi keunggulan serta area yang bisa kita kembangkan lebih lanjut.

Hasil dari tes STIFIn menunjukkan bahwa saya memiliki tipe kecerdasan Thinking extrovert. Ini berarti saya cenderung berpikir analitis dan logis, serta suka berinteraksi dengan orang lain untuk berdiskusi dan bertukar pikiran.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline