Lihat ke Halaman Asli

Choirunnisa

mengurus rumah tangga

"Work in Silent" vs "Cari Muka", Mana yang Lebih Efektif di Dunia Kerja?

Diperbarui: 28 September 2024   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi work in silent vs cari muka. Foto: freepik.com/Tuan1305 

Dalam dunia kerja modern, ada dua pendekatan yang sering diambil oleh karyawan: bekerja dalam diam (work in silent) atau mencari perhatian atasan (cari muka). 

Masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan, namun dampaknya terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan bisa sangat berbeda. 

Bagi mereka yang memilih "work in silent," fokus utama mereka adalah hasil kerja. Mereka lebih peduli pada kualitas dan pencapaian tugas dibandingkan dengan sorotan dari atasan atau rekan kerja. 

Cal Newport, penulis buku Deep Work, menjelaskan bahwa bekerja secara mendalam memungkinkan seseorang mencapai hasil yang lebih baik karena mereka tidak terganggu oleh ekspektasi sosial. 

"Bekerja dalam fokus penuh tanpa gangguan adalah kunci produktivitas tinggi," ujar Newport.

Sebaliknya, pekerja yang sering mencari perhatian atasan biasanya lebih berorientasi pada pengakuan eksternal. Mereka cenderung bekerja dengan harapan mendapatkan pujian, promosi, atau sekadar perhatian dari atasan. 

Psikolog industri, Dr. Lisa Orb-Austin, menyebutkan bahwa 

"mereka yang terlalu fokus pada pengakuan sering kehilangan motivasi intrinsik, dan lebih peduli pada bagaimana mereka dipersepsikan dibandingkan dengan kualitas hasil kerja." 

Akibatnya, meski tampak produktif di luar, sering kali kualitas kerja menjadi kurang optimal.

Foto: freepik.com/freepik

Fokus tanpa gangguan vs. distraksi pencitraan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline