Dalam dunia kerja modern, ada dua pendekatan yang sering diambil oleh karyawan: bekerja dalam diam (work in silent) atau mencari perhatian atasan (cari muka).
Masing-masing pendekatan memiliki kelebihan dan kekurangan, namun dampaknya terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan bisa sangat berbeda.
Bagi mereka yang memilih "work in silent," fokus utama mereka adalah hasil kerja. Mereka lebih peduli pada kualitas dan pencapaian tugas dibandingkan dengan sorotan dari atasan atau rekan kerja.
Cal Newport, penulis buku Deep Work, menjelaskan bahwa bekerja secara mendalam memungkinkan seseorang mencapai hasil yang lebih baik karena mereka tidak terganggu oleh ekspektasi sosial.
"Bekerja dalam fokus penuh tanpa gangguan adalah kunci produktivitas tinggi," ujar Newport.
Sebaliknya, pekerja yang sering mencari perhatian atasan biasanya lebih berorientasi pada pengakuan eksternal. Mereka cenderung bekerja dengan harapan mendapatkan pujian, promosi, atau sekadar perhatian dari atasan.
Psikolog industri, Dr. Lisa Orb-Austin, menyebutkan bahwa
"mereka yang terlalu fokus pada pengakuan sering kehilangan motivasi intrinsik, dan lebih peduli pada bagaimana mereka dipersepsikan dibandingkan dengan kualitas hasil kerja."
Akibatnya, meski tampak produktif di luar, sering kali kualitas kerja menjadi kurang optimal.