Lihat ke Halaman Asli

Choirunnisa

TERVERIFIKASI

mengurus rumah tangga

Salah Kaprah yang Harus Diakhiri pada Anak ADHD yang Sering Dibilang "Anak Nakal"

Diperbarui: 14 September 2024   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: freepik.com

"Anak-anak dengan ADHD seringkali mendapat stigma sebagai anak yang tidak patuh, tidak disiplin, atau bermasalah. Ini sangat tidak adil karena ADHD bukanlah soal moralitas atau kemauan, melainkan tantangan dalam fungsi otak yang memengaruhi pengendalian diri dan perhatian." Dr. Edward Hallowell, (Ahli ADHD dan penulis buku Driven to Distraction)

Ketika seorang anak berlari-lari tanpa henti di dalam kelas, memotong pembicaraan orang lain, atau tidak mampu menyelesaikan tugas, tidak sedikit orang yang langsung memberikan label "anak nakal." 

Tanpa disadari, perilaku ini mungkin saja merupakan gejala dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), sebuah gangguan neurologis yang memengaruhi kemampuan anak untuk fokus, mengendalikan impuls, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. 

Sayangnya, banyak anak dengan ADHD masih terjebak dalam stigma yang salah.

ADHD dan stigma "anak nakal"

Anak dengan ADHD sering disalah pahami oleh orang tua, guru, dan teman sebaya karena gejala-gejala yang mereka tampilkan mirip dengan perilaku "nakal." 

Misalnya, impulsivitas yang menyebabkan mereka sering berbicara tanpa izin atau hiperaktivitas yang membuat mereka tidak bisa duduk diam. 

Padahal, mereka tidak berniat untuk melanggar aturan atau tidak menghormati orang lain. ADHD adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi fungsi otak, sehingga anak dengan ADHD tidak memiliki kontrol yang sama seperti anak-anak lainnya.

Mengatasi ADHD dengan pendekatan yang tepat

Dr. William Dodson, seorang psikiater yang fokus pada ADHD, menyatakan bahwa stigma seperti ini dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. 

"Ketika anak-anak dilabeli sebagai nakal, mereka mulai percaya bahwa ada yang salah dengan diri mereka. Ini bisa merusak harga diri dan memperburuk perilaku karena mereka merasa tidak ada gunanya mencoba memperbaiki diri."

Dodson menekankan bahwa anak dengan ADHD membutuhkan dukungan, bukan hukuman. Menghukum anak karena gejala ADHD yang tidak bisa mereka kendalikan justru akan memperburuk masalah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline