Lihat ke Halaman Asli

Choirunnisa

mengurus rumah tangga

Menggali Makna Kekayaan dalam Buku "Ngomongin Uang: Menjadi Kaya Versi Kamu Sendiri"

Diperbarui: 5 September 2024   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi buku ngomu. Foto: dok.pri/choirunnisa

Menggali Makna Kekayaan dalam Buku "Ngomongin Uang: Menjadi Kaya Versi Kamu Sendiri"

"Dalam menjalani hidup, setiap orang punya penggaris kehidupannya sendiri-sendiri." Glenn Ardi 

Dalam dunia yang terus berkembang, cara kita memaknai kekayaan seringkali terjebak dalam standar sosial dan materi. 

Namun, buku Ngomongin Uang: Menjadi Kaya Versi Kamu Sendiri karya Glenn Ardi menawarkan perspektif segar tentang kekayaan yang melampaui batasan konvensional. 

Melalui buku ini, Glenn mengajak pembaca untuk mengeksplorasi definisi kekayaan yang lebih personal dan bermakna.

Kekayaan sebagai Konsep yang Fleksibel

Dalam Ngomongin Uang, Glenn menekankan bahwa kekayaan bukanlah satu-satunya definisi yang terikat pada angka-angka di rekening bank atau kepemilikan barang-barang mewah. 

Sebaliknya, Glenn mengajukan konsep kekayaan sebagai sesuatu yang lebih fleksibel dan subjektif. Kekayaan dapat diartikan berdasarkan nilai-nilai pribadi, tujuan hidup, dan kepuasan batin yang dicapai dari pencapaian tersebut.

Glenn menulis, "Kekayaan yang sesungguhnya adalah saat kita bisa mengelola hidup kita dengan cara yang paling memuaskan hati dan memenuhi kebutuhan kita tanpa harus tertekan oleh ekspektasi sosial."

Ilustrasi buku ngomu. Foto: dok.pri/choirunnisa

Memahami Kebutuhan dan Keinginan

"Mengelola keuangan sering kali bukan perkara uangnya ada atau tidak, tetapi soal niat dan kemauan untuk berdisiplin dan bertanggung jawab atas keputusan-keputusan kita." Glenn Ardi

Salah satu hal penting yang disoroti dalam buku ini adalah pemahaman yang mendalam tentang perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. 

Glenn mengajak pembaca untuk introspeksi dan menilai apa yang benar-benar penting bagi mereka. Dalam banyak kasus, tekanan sosial seringkali membuat kita mengejar barang-barang atau status yang sebenarnya tidak sesuai dengan keinginan pribadi kita yang mendalam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline