Lihat ke Halaman Asli

Choirunnisa

mengurus rumah tangga

Kopi Kekinian sebagai Terapi Mood Harian atau Tanda Kecanduan?

Diperbarui: 30 Agustus 2024   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi es kopi kekinian. Foto: 123rf.com/stock-photo/

Kopi Kekinian sebagai Terapi Mood Harian atau Tanda Kecanduan?

Hampir setiap hari saya minum es kopi kekinian, dan terasa mood menjadi baik seharian, kok bisa?

Di era modern ini, kopi kekinian telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup banyak orang. 

Dari kafe Instagramable hingga minuman kopi dengan topping beragam, kopi tidak hanya sekadar minuman tetapi juga bagian dari tren sosial. 

Namun, pertanyaannya adalah: apakah konsumsi kopi kekinian benar-benar memberikan manfaat sebagai terapi mood harian, atau justru menandakan awal dari kecanduan?

Kopi Kekinian dan Terapi Mood

Kopi mengandung kafein, stimulan yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat. Ketika dikonsumsi dalam jumlah moderat, kafein dapat meningkatkan kewaspadaan, suasana hati, dan energi. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein memiliki potensi untuk memperbaiki suasana hati dengan meningkatkan produksi neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin, yang berperan dalam perasaan bahagia dan kesejahteraan. 

Hal ini menjelaskan mengapa secangkir kopi di pagi hari sering dianggap sebagai "penyelamat" dari rasa kantuk dan kebosanan.

Lebih dari itu, ritual menikmati kopi---baik itu saat sendirian atau bersama teman---dapat memiliki efek psikologis yang positif. Momen ini memberikan kesempatan untuk bersantai, beristirahat sejenak dari rutinitas, dan menikmati waktu yang berkualitas.

Aktivitas sosial yang terkait dengan kopi, seperti berbincang di kafe, juga dapat memperbaiki mood dan memberikan rasa koneksi sosial, yang penting untuk kesejahteraan mental.

Risiko Kecanduan Kopi

Namun, konsumsi kopi yang berlebihan dapat membawa risiko tersendiri. Kafein adalah zat adiktif yang dapat menyebabkan ketergantungan pada konsumennya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline