Lihat ke Halaman Asli

DHARU HABIB MUKHLIS

Aquatic Resource Management

Dampak Perubahan Iklim terhadap Perikanan dan Kelautan di Indonesia

Diperbarui: 27 Maret 2022   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Luasnya perairan di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara maritim di dunia. Dengan sebutan negara maritim wajar karena Indonesia sebagian besar wilayahnya berupa perairan. Karena luasnya perairan di Indonesia, tidak dipungkiri Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati terutama keanekaragaman hayati perikanan dan kelautan. 

Tahun demi tahun seiring berganti, kondisi yang saat ini terjadi keanekaragaman hayati perikanan dan kelautan sangat memprihatinkan. Hal ini terjadi disebabkan oleh adanya perubahan iklim. Kondisi yang sama bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga negara lainnya seperti negara-negara di benua Afrika. 

Perubahan iklim di dunia terjadi karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan berbagai gas lainnya di atmosfer yang menyebabkan adanya efek gas rumah kaca.

Perubahan Iklim yang terjadi di dunia menyebabkan berbagai ancaman yang serius, bukan hanya di bidang perikanan dan kelautan saja tetapi, juga berbagai bidang lainnya seperti bidang kesehatan, ekonomi dll. 

Selain itu, perubahan iklim yang terjadi juga berakibat seringnya perubahan cuaca secara mendadak. Perubahan cuaca inilah yang menjadi faktor utama yang menyebabkan rusaknya sebagian ekosistem perikanan dan kelautan.

 Selain itu, juga terjadi peningkatan suhu yang juga disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca. Peningkatan suhu yang terjadi dapat menyebabkan negara tropis seperti Indonesia mengalami dampak yang lebih parah dibandingkan dengan negara subtropis seperti korea selatan.

Dampak perubahan iklim yang terjadi di Indonesia menyebabkan kenaikan suhu udara, pada wilayah selatan Indonesia terjadi penurunan curah hujan, dan pada wilayah utara Indonesia terjadi peningkatan curah hujan. 

Perubahan iklim yang terjadi juga menyebabkan perputaran rentang geografis dan juga pola migrasi suatu spesies daratan dan laut, bahkan beberapa spesies bisa mengalami kepunahan. Isu pemanasan dan pengasaman laut dapat menyebabkan resiko  besar terhadap kehidupan ekosistem laut, terutama ekosistem pada wilayah kutub maupun ekosistem terumbu karang. Pada masalah tersebut juga bisa merembet ke sebuah bidang ekonomi masyarakat tertentu, contohnya adalah nelayan.

Nelayan tidak akan pergi ke laut saat cuaca buruk atau ekstrim seperti gelombang yang tinggi serta angin laut yang kencang. Hal tersebut bukan hanya susah dalam menangkap ikan tetapi juga dapat membahayakan nelayan itu sendiri. Kesimpulan masalah yang terjadi atas perubahan iklim di Indonesia pada bidang perikanan khususnya perikanan laut, berdampak kepada tingginya harga ikan tertentu. Dalam hal ini, dapat menyebabkan turunnya minat masyarakat untuk membeli ikan, karena terjadi peningkatan harga ikan di pasaran.

Dampak perubahan iklim tidak hanya beresiko terhadap dunia perikanan, tetapi juga kelautan. Masalah yang sering terjadi pada bidang kelautan khususnya pada jalur pelayaran. Terkadang banyak kapal-kapal yang menunda jadwal keberangkatan mereka karena sedang terjadi cuaca buruk dan memilih bersandar di pelabuhan. Kembali lagi, kita dapat memikirkan jikalau terjadi masalah seperti itu, bukan hanya pihak jasa perjalanan, tetapi juga semua orang yang menggunakan jasa tersebut maupun masyarakat sekitar pelabuhan.

Dapat disimpulkan bahwa perubahan iklim berdampak buruk bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Masalah yang ditimbulkan bukan hanya cuaca tetapi bisa merembet ke semua sektor seperti perikanan, kelautan, ekonomi dll. Banyak dari berbagai kalangan masyarakat yang merasakan dampak perubahan yang terjadi seperti kenaikan harga barang tertentu di pasaran bahkan dari bidang kesehatan dapat menurunkan imunitas tubuh. Berbagai upaya telah dilakukan masyarakat mulai dari reboisasi, gerakan 3R (Reuse, Reduce, Recycle), dll.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline