Lihat ke Halaman Asli

dharma simatupang

Guru Fisika SMK N 2 Pematangsiantar

Yang Berat Itu Bukan Hanya Rindu, tapi Menjaga Anak di Musim Kemarau

Diperbarui: 4 September 2021   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi | Photo by cottonbro from Pexels

Memasuki musim kemarau, tentunya sangat sangat rentan akan penyakit yang menimpa anak-anak. Terlebih di prediksi bahwa suhu di musim kemarau akan mencapai puncaknya pada bulan September.

Berkaca pada pengalaman saya, Biasanya di musim kemarau, anak saya yang rentan itu terkena penyakit saluran pernafasan bagian atas. 

Saya akan selalu mengingat penjelasan dokter SpA langganan, beliau mengatakan hal ini karena partikel kecil seperti debu yang bisa membuat iritasi saluran pernafasan bagian atas sehingga anak gampang terserang flu dan batuk. 

Sehingga sangat disarankannya, jika anak pergi keluar rumah seperti ke sekolah dianjurkan wajib memakai masker penutup hidung.

Akan tetapi saat itu, banyak kendalayang menghambat anak saya menggunakan masker. Terlebih dari dirinya sendiri, yang ternyata tidak mau taat menggunakan masker. Sementara tidak mungkin selalu dalam pengawasan orang tua maupun gurunya. 

Tetapi kini di era masa pandemi, anak saya sudah memiliki kesadaran akan budaya memakai masker terlebih saat keluar rumah. Memakai masker sudah terkontrol dan terkendali. Anak-anak sudah menyadari bahaya yang mengancam saat tidak memakai masker.

Pada musim kemarau memang membuat kondisi lingkungan di sekitar perumahan kami menjadi kurang nyaman. Maklumlah kami tinggal di perumahan yang padat penduduknya.

Dengan rumah berdempet rapat satu dinding. Dengan minimnya pohon di sekita rumah dan juga sekitar kompleks, semakin memicu partikel debu bertebaran ke mana-mana. Rumah menjadi penuh dengan debu dan menjadi tidak sehat. 

Saya harus selalu intens memperhatikan tingkat kebersihan rumah, rajin membersihkan seluruh ruangan rumah. Terutama kamar dan perabot-perabotnya agar tidak menjadi tempat debu dan kuman bersarang. 

Anak kecil mudah sakit karena cuaca tak menentu, bagi saya bukanlah suatu mitos. Karena memang pada kenyataannya, perubahan cuaca memang berpengaruh langsung bagi daya tahan tubuh.

Perubahan suhu dan kelembapan secara tiba-tiba membuat tubuh harus beradaptasi dalam setiap kondisi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline