Lihat ke Halaman Asli

Cerita Doktor Dharma

Dosen STIE Satya Dharma Singaraja, Bali

Cinta ditolak kasta?

Diperbarui: 12 Januari 2025   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LOVE (sumber: Pinterest, Chloe Hannah) 

Kata terkuno manusia, "CINTA", dari dulu hingga kini, siapa pun dan apa pun, tidak sanggup menghalanginya. Konon, hitam putih menempanya menjadi kesempurnaan. Warna-warninya menghamtan setiap belenggu yang berkehendak jahat kepadanya.

Cinta di kehidupan maya mekar, banyak pujangga memolesnya dengan musik, lagu, tarian, lukisan, patung, puisi, dongeng, dan mitos. Epos dan epiknya melegenda, seru, dan heroik, bertaburan romantisme. Keagungan basisnya. Cinta di kehidupan nyata kisut, banyak pasangan alami tragedi, angkuh selama panca inderawi menghadap ke luar. Banyak tuntutan yang ia harap dapat ditukar dengan kemewahan. Transaksi basisnya.

Kasta keagungan statis di langit, entitas yang signifikan. Kasta transaski dinamis di bumi, entitas yang latah. Keduanya adalah satu, coba perhatikan tangan anda, di atas warna gelap, di bawah warna terang. Jemari tangan kanan menyatu dengan jemari tangan kiri. Usia muda rambut hitam, menua rambut memutih.

Kasta menyajikan banyak reputasi dan prestasi cinta, kesombongan dan pengorbanannya dikenang dan terkenang, abadi di nafas sepanjang petualangan dilangkahkan. Begituh cinta dicuri dan diceritakan kembali sebagai cerita kuno modern.   

       

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline