Sudah hampir satu tahun proses belajar di Indonesia dilaksanakan secara daring. Bukan hanya siswa yang mengeluh proses pembelajaran tersebut, tetapi juga orang tua, khususnya ibu-ibu yang lebih banyak menemani anak-anaknya belajar di rumah. Tidak jarang proses belajar diwarnai kekesalan bahkan emosi sang ibu.
Akibatnya, tidak sedikit anak-anak yang merosot semangat belajarnya. Sehingga munculah celetukan-celetukan bahwa belajar secara daring ini tidak hanya menjauhkan siswa dan guru, tetapi juga ibu dan anak.
Wacana yang disampaikan Presiden Jokowi mengenai tatap muka yang ditargetkan akan dimulai Juli 2021 seolah membawa angin segar bagi emak-emak.Dilansir dari infobandungkota.com Presiden menyampaikan wacana ini pada saat konferensi pers usai meninjau vaksinasi guru di SMAN 70 Jakarta Selatam, Rabu (24/2/2021).
Emak-emak yang sudah jenuh dan stres menemani anak-anak mereka daring menarik napas lega. "Sudah bosan dan capekmarah-marah terus!" ujar seorang ibu yang saya temui ketika saya tanya perihal pengalamannya menemani anak-anak sekolah daring. Banyak diantara orang tua yang menyerah dan sangat berharap segera diadakan tatap muka seperti semula.
Mereka beranggapan, belajar daring hanya membuat kemampuan anak-anak mereka menurun karena sebaik apapun penyajian materi dari gurunya, tetap berbeda prosesnya. Anak-anak cenderung lebih malas. Penggunaan gawai sebagai media belajar daring hanya jadi alasan karena anak-anak lebih banyak menggunakannya untuk bermain game di gawai.
Lalu, jika benar sekolah akan segera dibuka awal tahun ajaran baru 2021-2022 apakah orang tua yakin anaknya aman dari virus Covid-19? Sebagian besar orang tua yang saya temui memilih untuk berusaha meyakini. "Kan vaksinasi sudah berjalan, mudah-mudahan aman," begitu menurut beberapa orang tua yang saya mintai pendapatnya. Namun, ada juga yang paranoid dan belum akan mengizinkan anaknya bersekolah hingga Indonesia dinyatakan benar-benar aman secara data dan fakta.
Ya, pada akhirnya semua itu kembali pada pilihan orang tua masing-masing. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha serta mendukung usaha pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 ini.
Bagi orang tua yang memang sudah menyerah menemani anak-anaknya sekolah secara daring mungkin akan memilih untuk mengizinkan anak-anaknya sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan tentunya. di sisi lain, bagi orang tua yang merasa khawatir terhadap kesehatan anaknya, mungkin akan memilih bersabar menemani anak-anaknya sekolah secara daring. Apapun pilihannya, kita semua sama-sama berharap semoga pendidikan anak-anak Indonesia tetap bisa berjalan sebagai mana mestinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H