Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November 2024.
Ajakan tersebut disampaikan oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jabar, Syaiful Bachri saat membuka kegiatan Forum Warga di Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (26/10/2024).
Syaiful mengatakan tujuan diadakannya Forum Warga untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pilkada serentak 2024.
Forum Warga menjadi sarana sosialisasi pengawasan partisipatif dan edukasi bagi Bawaslu untuk menyampaikan perihal ketentuan dan aturan pilkada kepada masyarakat.
"Untuk mewujudkan pilkada yang jujur dan adil, peran aktif masyarakat tidak hanya sebatas sebagai pemilih tetapi juga turut berperan dan berpartisipasi dalam pengawasan setiap tahapan pilkada, " terangnya.
Ia menambahkan di Jawa Barat terdapat 73.862 TPS yang tersebar di 27 Kabupaten/Kota sehingga membutuhkan partisipasi publik dalam proses pengawasan karena jumlah personil Bawaslu terbatas.
Forum Warga diikuti oleh 100 perwakilan warga masyarakat dengan narasumber Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi, KH Mubarok Nuri dan Koordinator Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi (LKKSD), Dhany Wahab Habieby yang juga komisioner KPU Kabupaten Bekasi periode 2018-2023. Tampak hadir anggota Bawaslu Kabupaten Bekasi, Aan Hasanah.
KH Mubarok Nuri menjelaskan momentum pilkada merupakan sarana bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang jujur dan amanah sehingga dapat membawa kemaslahatan bagi masyarakat.
"Pilkada merupakan kesempatan bagi kita untuk memilih pemimpin daerah, bupati dan gubernur yang jujur, amanah dan dapat dipercaya, " ucapnya.
Oleh karena itu, menurut Kyai Mubarok, menjadi penting bagi kita untuk mengetahui latarbelakang dan kapasitas yang dimiliki dari setiap calon kepala daerah.
Ia berpesan agar warga tidak memilih pemimpin karena iming-iming materi atau politik uang yang justeru akan merugikan bagi masa depan Kabupaten Bekasi maupun Provinsi Jawa Barat.