Lihat ke Halaman Asli

Dhany Wahab

Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

Menguji Konsistensi Perjuangan Presiden Prabowo Subianto

Diperbarui: 24 Oktober 2024   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Prabowo berpidato di depan MPR RI (banjarkota.go.id)

“Saudara-saudara sekalian, kita harus ingat bahwa kekuasaan itu adalah milik rakyat, kedaulatan itu adalah kedaulatan rakyat. Kita berkuasa seizin rakyat kita menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat. Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat, pekerjaan kita harus untuk rakyat.

Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri sendiri. Bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita. Pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat”.

Itulah petikan pidato pertama Presiden Prabowo Subianto yang disampaikan dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) seusai dirinya mengucapkan sumpah janji sebagai Presiden Republik Indonesia pada Minggu (20/10/2024)

Prabowo memberikan pidato kenegaraan pertama sebagai presiden dan berbicara hampir satu jam tanpa teks. 

Dengan berapi-api, Prabowo mengajak masyarakat untuk berani menghadapi tantangan, termasuk korupsi dan kesenjangan sosial, serta mendorong reformasi untuk memperbaiki sistem.

Setelah ikhtiar mengikuti empat kali pemilihan presiden sejak tahun 2009, Prabowo akhirnya mendapat izin Allah dan terpilih menjadi presiden melalui pemilu yang berlangsung pada 14 Februari 2024.

Berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, Prabowo berhasil mendulang suara sebanyak 58% mengungguli paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Disaksikan oleh jutaan rakyat Indonesia yang mengikuti prosesi pelantikan sebagai Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto mengucapkan sumpah jabatan.

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,”

Mencermati jejak perjalanan Prabowo yang berusaha untuk menjadi pemimpin negara, kita dapat melihat keteguhan perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan dalam meraih cita-cita tersebut.

Kiprahnya diawali dengan mendirikan Partai Gerindra pada tahun 2008. Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline