Bulan muharram sering dimaknai sebagai bulan anak yatim karena kebanyakan orang berlomba-lomba menyantuni anak yatim pada momentum bulan muharram.
Ustadz Ahmad Mustomi dari Bidang Fundraising LAZ Attaqwa mengajak masyarakat untuk menyantuni anak yatim bukan hanya seremonial di bulan muharram saja tetapi dapat melalui program pemberdayaan yang berkelanjutan.
"Sebaiknya anak yatim tidak hanya sekedar menjadi obyek tetapi mendapat peran sebagai subjek dalam program pemberdayaan agar menjadi insan yang mandiri dan berdaya, " jelasnya dalam acara Akhbar Attaqwa pada Jumat (12/7/2024) di Radio Attaqwa.
Menurutnya, LAZ Attaqwa menyiapkan sejumlah program yang berorientasi pada pendidikan anak yatim agar lebih produktif dan berkesinambungan.
Bantuan dari para donator dialokasikan untuk beasiswa pendidikan, bahan pangan bergizi, rekreasi, tes minat dan bakat sampai jaminan kesehatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar setiap anak.
"Bantuan dalam bentuk materi yang dapat dimanfaatkan untuk masa depan anak bukan hanya untuk kebutuhan sesaat yang konsumtif, " imbuhnya.
Ia mengatakan program seribu tas LAZ Attaqwa bertujuan memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim dhuafa saat tahun ajaran baru. Program ini juga menjadi rangkaian tasyakur milad Yayasan Attaqwa yang ke-68.
“Sebaran program ini meliputi Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Karawang serta tidak menutup kemungkinan akan sampai ke wilayah yang lebih luas selama dana dan jaringannya tersedia, “ katanya.
Setiap paket donasi senilai 450 ribu rupiah untuk pengadaan tas, perlengkapan belajar, uang saku bagi siswa serta biaya penyaluran program.
Sementara Kepala Media LAZ Attaqwa, Endang Sunarya menjelaskan terkait pemanfaatan media digital yang dikembangkan LAZ Attaqwa dengan menyediakan fitur donasi melalui aplikasi di website.
“Tujuannya adalah melayani para muhsinin dan donatur agar lebih mudah dan praktis dalam memberikan bantuan serta memperoleh laporan secara cepat, " terangnya.