Lihat ke Halaman Asli

Dhany Wahab

Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

DDII Kabupaten Bekasi Gelar Workshop Dakwah Digital

Diperbarui: 2 Juli 2024   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabid Poldagri Bakesbangpol, Abdul Majid menyampaikan sambutan (dokpri)

Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Bekasi mengadakan Workshop Dakwah Digital Bagi Remaja Masjid di Gedung Wafizs Al Amin Center, Babelan, Kabupaten Bekasi pada Rabu (26/6/2024).

Kegiatan ini bekerjasama dengan Bakesbangpol Kabupaten Bekasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para remaja agar memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan dakwah dengan konten yang positif.

Ustadz Nur Anwar Amin atau Guru Adjie Nung, mewakili Ketua Dewan Dakwah menyampaikan, dakwah itu tidak boleh lepas dari koridornya. Satu diantara kelebihan media sosial sebagai sarana dakwah harus dimanfaatkan untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.

"Nilai-nilai Islam mutlak jadi pegangan dalam membuat sebuah konten. Entah di FB, IG, Tik tok, YouTube, dan lainnya. Ada aturan yang tidak boleh dilanggar, ada pegangan yang menjadi dasar pijakan dalam bermedsos, " pesannya.

Menurutnya, dakwah melalui jejaring sosial sangat efektif, jangkauannya amat luas, audiensnya juga tidak terbatas. Maka penting bagi semua yang dishare itu memiliki sisi positif yang bermanfaat.

Para narasumber berfoto bersama peserta workhsop. (dokpri)

Kabid Poldagri Bakesbangpol, H. Abdul Majid mengimbau sebelum mendistribusikan konten di medsos, harus dicek dan ricek dulu validitasnya.

"Benar atau tidak konten tersebut. Jangan langsung share saja. Harus cerdas memilah. Jangan sampai kita ikut memviralkan berita hoax karena dampaknya tidak baik bagi masyarakat luas, " katanya.

Abdul Majid berpesan agar hati-hati dalam bermedsos, jangan sampai terpapar ideologi yang mematahkan sendi-sendi negara. Konten apapun yang beraroma menyerukan kebencian terhadap negara harus dihindari.

"Jangan terprovokasi dengan ajaran yang menghujat NKRI. Jangan merusak apa yang telah founding fathers sepakati, " imbuhnya.

Praktisi Komunikasi dari LKKSD, Dhany Wahab sebagai pemateri berpesan, kalangan gen Z harus aktif membuat konten yang positif untuk mengimbangi konten yang negatif, karena sesuatu yang buruk itu tersebarnya lebih cepat.

"Tak bisa dipungkiri, seringkali konten yang negatif lebih cepat dan mudah viral karena menarik perhatian. Kita mesti saring dulu sebelum sharing, " tegasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline