Lihat ke Halaman Asli

Dhany Wahab

Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

Prodi KPI STAI Attaqwa Kembangkan Transformasi Digital

Diperbarui: 19 Juni 2024   11:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaprodi KPI STAI Attaqwa, Hj Miftahussa'adah Wardi, MA (dokpri)

Transformasi digital membuka peluang yang besar bagi lulusan program studi komunikasi penyiaran islam untuk berkarir dibidang media dan komunikasi. Beragam profesi yang dapat dikembangkan diantaranya menjadi jurnalis, fotographer, konten kreator, copy writer dan lainnya.

Untuk itu, program studi komunikasi penyiaran islam (KPI) STAI Attaqwa terus berupaya meningkatkan kualitas perkuliahan dengan mendatangkan praktisi media dan komunikasi sebagai dosen pengajar. Selain itu, mengembangkan transformasi digital untuk mengasah kemampuan mahasiswa agar dapat berkontribusi bagi aktivitas dakwah ditengah masyarakat.

Kaprodi KPI STAI Attaqwa, Hj. Miftahussa'adah Wardi, MA menegaskan hal tersebut dalam acara Akhbar Attaqwa di Radio Attaqwa pada Selasa (18/6/2024).

Menurutnya, STAI Attaqwa berupaya untuk meningkatakan kualitas lulusan agar memiliki pengetahuan dan keterampilan multitalenta. Mereka dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk bekerja dan berdakwah.

"Sesuai visi STAI Attaqwa, maka prodi KPI menekankan pentingnya peran dakwah yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan digitalisasi media yang berkembang saat ini, " jelasnya.  

Sejak tahun 2016, STAI Attaqwa memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi dan berasal dari keluarga tidak mampu untuk kuliah di program studi komunikasi penyiaran islam.

"Prodi KPI memang dikembangkan sebagai bagian dari upaya STAI Attaqwa memberikan pilihan kepada calon mahasiswa mengembangkan bakat dan passion yang dimilikinya," terang Hj. Sa'adah yang juga istri almarhum Dr. Abid Marzuki, mantan Ketua STAI Attaqwa.

Pada tahun ajaran 2024/2025, prodi KPI menargetkan penerimaan mahasiswa baru sebanyak dua kelas dengan dukungan sarana dan prasarana multimedia yang terus ditingkatkan agar sesuai dengan kebutuhan industri media yang terus berkembang. (dwh)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline