Lihat ke Halaman Asli

Dhany Wahab

Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

Rakernis Sosdiklih, KPU Kembangkan IPP dan Siparmas

Diperbarui: 28 Juni 2024   07:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua KPU RI membuka Rakernis Sosdiklih di Batam pada 12 Juli 2023 (Dok. Pribadi)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengadakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih (sosdiklih) Zona 1 pada 12 – 14 Juli 2023 di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Rakernis dibuka oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari didampingi oleh komisioner KPU RI, August Mellaz, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos, Muhammad Afifuddin dan Yulianto Sudrajat serta Deputi Dukungan Teknis KPU RI, Eberta Kawima.

Peserta Rakernis adalah Kadiv Sosdiklih dan Parmas dari KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota beserta Kasubag Teknis Penyelenggaraan Pemilu dan Hupmas. Turut hadir dari Kadiv Sosdiklih dan Parmas KPU Kabupaten Bekasi, Wahab Habieby dan Untung Cahyo Saputro (staf pelaksana).

Hasyim menegaskan perlunya strategi yang tepat untuk menyampaikan sosialisasi dan informasi kepemiluan. Perlu diketahui mayoritas pemilih pada Pemilu 2024 adalah kalangan milenial dan generasi z, harus menjadi pertimbangan utama dalam merumuskan metode dan konten sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih.

“Perlu dirumuskan strategi sosialisasi dan pendidikan pemilih, baik konten maupun media yang digunakan agar tepat sasaran dan mampu menjangkau pemilih kalangan milenial dan generasi z yang jumlahnya cukup signifikan pada pemilu 2024, “ jelas Hasyim di Planet Holiday Hotel, Batam.

Peserta Rakernis Sosdiklih dari KPU Provinsi Jawa Barat (Dok. Pribadi)

Kadiv Sosdiklih dan Parmas KPU RI, August Mellaz mengatakan KPU telah menyusun dan mengembangkan indeks partisipasi pemilu (IPP) sebagai alat ukur untuk melakukan penilaian tentang partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan pemilu tahun 2024.

“Selama ini wacana tetang partisipasi masyarakat dalam proses pemilu hanya fokus pada tingkat partisipasi pemilih (voter turnout/VTO) yaitu kehadiran pemilih untuk menggunakan hak politiknya di TPS, “ terangnya.

August menambahkan, nantinya dengan IPP dan penggunaan aplikasi Siparmas (sistem informasi partisipasi masyarakat), kita dapat mengukur partisipasi publik dan mengembangkan pusat pengetahuan dan berbagi pengalaman serta menjadi pusat kerjasama multipihak tentang kepemiluan di Indonesia.

Kadiv Sosdiklih dan Parmas KPU Kabupaten Bekasi, Wahab Habieby mengapresiasi upaya KPU dalam mengembangkan IPP melalui aplikasi Siparmas sehingga dapat meningkatkan kerjasama dengan semua stakeholder dalam melakukan sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih.

“Aplikasi Siparmas (https://siparmas.kpu.go.id) sangat mudah untuk digunakan dan memberikan akses bagi KPU Kabupaten/Kota untuk mendorong partisipasi publik secara komprehensif dalam menyukseskan pemilu tahun 2024, “ ujarnya.

Peserta rakernis mendapat pelatihan cara pengisian IPP dan penggunaan aplikasi Siparmas dari Tim Ahli IPP KPU RI diantaranya Erik Kurniawan, Faza Dhora Nailufar dan Muhammad Adnan Maghribbi. []




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline