Lihat ke Halaman Asli

Dhany Wahab

Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

Baitul Arqom Daring IBM Bekasi

Diperbarui: 15 Mei 2020   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ibm.ac.id

Mengawali pagi hari ke-22 ramadhan (Jumat, 15 Mei 2020), Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi mengadakan Baitul Arqom secara daring. Tema yang diusung adalah 'Puasa sebagai sarana peningkatan iman dan momentum peneguhan ideologi Muhammadiyah'.

Rektor IBM Bekasi, Dr. Jaenudin, M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas keimanan dan wawasan keislaman bagi seluruh civitas akademika yang bernaung di kampus tersebut.

"Momentum ramadhan yang berbarengan dengan musim pandemi memberi hikmah kepada kita untuk mendapatkan pembelajaran dan pencerahan, meski dalam keterbatasan jarak tidak mengurangi semangat kita untuk meningkatkan pemahaman keislaman dan kemuhammadiyahan," jelasnya.

Sedangkan Ketua BPH IBM Bekasi, Prof. Dr. Masyitoh Chusnan sebagai keynote speaker menjelaskan bahwa Ramadhan adalah waktu untuk kita memperbaiki kualitas diri, serta untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.

"Tujuan berpuasa adalah agar kita menjadi orang yang bertakwa, yang secara patuh dan taat menjalankan perintahnya dan menjauhi larangan Allah SWT. Maka ibadah ramadhan yang kita jalankan harus mampu melahirkan perilaku hidup yang lebih baik, " harapnya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bekasi, Drs Soekandar Gozali menyampaikan materi tentang Puasa dan Tuntunan Sholat menurut HPT Muhammadiyah. Menurutnya, sholat harus dilandasi dengan keikhlasan dan sesuai tuntunan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

" Sholat sebagai pengukuhan kembali bagaimana seorang hamba membenahi hubungannya dengan Allah SWT akan tetapi pada hakekatnya adalah sekaligus muqoddimah untuk menjalin hubungan baik dengan manusia untuk mencari ridho Allah SWT, " terangnya.

Dekan FAI Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr. Muhammad Qorib, M. Ag menyampaikan materi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM). Dalam penjelasannya ia menegaskan bahwa kader Muhammadiyah dituntut menjalani kehidupan yang sesuai pedoman yang sudah digariskan.

" Warga Muhammadiyah harus mampu menterjemahkan filosofi al- maun yang diajarkan oleh pendiri persyarikatan, menjadi orang yang mampu memberi manfaat kepada lingkungan sekitarnya, " pesannya.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Drs. H. Jamjam Erawan mengulas seputar muqodimah anggaran dasar dan kepribadian Muhammadiyah.

Tujuh Pokok Pikiran Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah adalah, pertama, hidup manusia harus berdasar tauhid, bertuhan, beribadah serta tunduk dan taat kepada Allah SWT. Menurutnya, warga Muhammadiyah bisa batal tauhid jika masih menyimpan kesyirikan, ibadahnya tidak sesuai dengan Rasulullah SAW, tidak taat dan patuh kepada aturah dan hukum Allah SWT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline