Lihat ke Halaman Asli

Dhania Siregar

Ambil Yang Baik, Yang Belum Baik Diperbaiki

Selamat, Pertamina dan PLN Raih Untung Besar

Diperbarui: 13 Mei 2020   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

detik.com

Penghargaan yang tinggi patut kita berikan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina dan PLN atas berbagai kebijakannya terlibat aktif dalam menangani dampak ekonomi dan sosial pandemik corona virus disease 19 (covid 19) yang saat ini tengah dialami bangsa dan rakyat Indonesia.

Bisa dikatakan, keterlibatan dua perusahaan milik Negara tersebut ikut aktif membantu masyarakat di saat pandemic karena mengalami untung besar. Pertamina untung dari penjualan bahan bakar minyak (BBM) premium. Sedangkan PLN untung dari konsumsi listrik masyarakat yang terus meningkat. Dikarenakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang ditetapkan oleh Pemerintah.  Sehingga aktifitas kerja dan belajar banyak dilakukan oleh masyarakat di rumah, istilah populernya Work From Home (WFH) dan School From Home.

Untuk diketahui, Pertamina raih keuntungan bersih hingga Rp 2,1 triliun per bulan dari penjualan BBM jenis Premium. Wow, fantasis bukan?

Di mana harga penjualan BBM Premium dari Pertamina saat ini Rp 6.450 per liter. Sedangkan estimasi kalkulasi harga ekonominya hanya dibanderol Rp 6.000 per liter. Dengan begitu, Pertamina sudah mendapatkan keuntungan Rp 450 per liter.

Sebagai partai oposisi non pemerintah, Partai Demokrat minta Pertamina bangun ekonomi rakyat atas keuntungan yang dicapai tersebut. Bisa diambil dari selisih harga penurunan harga minyak dunia, total cost saving Pertamina Rp 13,1 triliun per bulan. Atau dari selisih harga penjualan Premium.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan (SH) dalam pesan yang sudah tersebar di media massa tanah air.

Sudah semestinya menurut politisi Demokrat ini, dalam kondisi pandemic covid seperti sekarang Pertamina wajib mengembalikan keuntungan tersebut kepada rakyat dalam bentuk hibah kepada UMKM, bukan pinjaman Rp100 milyar kepada UMKM.

Sikap seperti ini tentu sudah jadi komitmen para kader Partai Demokrat yang sesuai dengan instruksi Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Di mana komitmen ini sudah tertuang dalam surat instruksi nomor 1,2 dan 3 tahun 2020 Ketua Umum Partai Demokrat, agar seluruh kader Partai Demokrat untuk fokus perang semesta lawan Covid-19. Selain itu juga konsisten untuk menggalakkan Gerakan nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi.

Patut kita apresiasi atas sikap yang yang dijalankan oleh Partainya Agus Harimurti Yudhoyono ini. Dalam kondisi darurat kesehatan seperti sekarang ini, Partai berlambang mercy ini tidak ingin ada oknum yang hendak berbuat curang untuk meraih keuntungan pribadi dari penderitaan rakyat atas pandemic ini.

Sementara untuk keuntungan PLN belum ada yang merilis hingga hari ini. Hanya saja dikutip dari beberapa media online memprediksi perusahan listrik negara diprediksi merugi karena konsumsi listrik berkurang karena kebijakan PSBB yang sudah berjalan. Namun saya tidak yakin atas prediksi tersebut, karena sebagai pengguna listrik saya merasakan PLN tengah bersorak senang karena mendapatkan untung besar sejak pemerintah menetapkan kebijakan #dirumahsaja awal Maret lalu. Sekali lagi selamat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline