Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Ramadhani

Manusia biasa

Pengalaman Berguru dengan Pakar Pemasaran di Shanghai

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13497331592073536363


Pikiran ku sejenak tertegun ketika melihat sang pakar pemasaran itu berbicara, sebuah kisah yang membuka mataku yang selama ini tertutup. Sang pakar itu bercerita indah tentang suatu ilmu yang sudah cukup lama saya pelajari di bangku kuliah.


Pikiranku sejenak menerawang mengingat masa-masa kuliah di suatu universitas daerah depok. Disanalah awal mula saya mengenal marketing dengan istilah 4P nya yang terkenal. Marketing mix mereka menyebutnya merupakan hasil dari proses sebelumnya yaitu analisa kebutuhan pasar. Ya, marketing selalu dimulai dengan adanya kebutuhan di pasar terhadap suatu produk atau jasa. Setiap manusia pasti memiliki need yang berbeda dan dari disinilah dimulai proses narrowing downkebutuhan dengan memasukkan proses segmentasi dan targetting.


Sang pakar terus bercerita gamblang tentang need, suatu penjelasan yang sangat ringan tetapi mengandung arti dalam apabila kita mau berpikir kritis dan menganalisa. Sang pakar itu tidak lain adalah Allah SWT yang bercerita tentang kebutuhan dasar manusia di dalam surat Ali Imran ayat 14 :


"Dijadikan kepada manusia kecintaan terhadap wanita, anak-anak, harta benda berupa emas, perak dan binatang ternak...."



Melalui surat itu, sang Pakar memberikan suatu ilmu pemasaran berupa "apa saja sih kebutuhan dasar manusia". Dengan jelas kita dapat mengetahui bahwa kebutuhan dasar manusia terbagi dalam tiga point besar yaitu :


  1. Wanita

Ketika membaca surat ini, timbul pertanyaan dalam hati saya :


"Mengapa Wanita?",


"Mengapa Wanita di letakkan pada posisi pertama? Bukan kedua atau ketiga?",


"Apakah ayat ini hanya untuk para lelaki?"


Mari kita analisa lebih dalam dari sudut pandang ilmu pemasaran, wanita dijadikan salah satu kebutuhan dasar manusia karena wanita di takdirkan memiliki keindahan dan mencintai keindahan. Seorang wanita selalu mencari cara agar dirinya tampak indah, antara lain dengan memperindah diri dengan pakaian yang indah, perhiasan ataupun dengan melakukan perawatan tubuh agar tampak selalu indah. Bagi seorang pemasar ulung, wanita adalah pasar yang sangat potensial sehingga tidak heran kebanyakan produk dan jasa saat ini mengarah kepada wanita. Sebut saja salon, butik, dan produk kosmetik semua mengarahkan teropong mereka untuk membidik wanita sebagai sasaran penjualan.


Penjelasan diatas pun sebenarnya dapat menjawab pertanyaan kenapa wanita dijadikan urutan pertama, ya karena wanita mempunyai potensi pasar yang sangat besar. Nah untuk pertanyaan ketiga, mari kita cermati lagi kata "Manusia" dalam ayat diatas. Manusia tentu saja bukan hanya lelaki dan yang mencintai keindahan seorang wanita juga bukan hanya lelaki. Seorang Wanita juga akan mencintai keindahan wanita lain. Coba bayangkan ketika kita berjalan jalan dengan pasangan kita di jalan dan kemudian bertemu dengan seorang artis wanita yang cantik, pasti pasangan kita pun akan berkata "cantik sekali dia...".


Oops tapi tolong jangan jadikan kecintaan wanita terhadap wanita lain sebagai dasar untuk melegalkan hubungan seksual sesama jenis, jelas konteks nya sangat berbeda untuk kebutuhan seksual


  1. Anak-anak

Urutan kedua setelah wanita, manusia akan selalu mencintai anak-anak. Bagi seorang pemasar, anak-anak adalah target "empuk" untuk dikembangkan pasarnya. Sebut saja mulai dari pakaian bayi, popok, mainan sampai pendidikan semua mengincar pasar anak-anak. Dari pasar yang besar tersebut dapat kita persempit dengan menambahkan parameter usia. Kebutuhan seorang anak usia bayi dengan balita tentu saja berbeda dan dari sini saja kita bisa membuat banyak kombinasi 4P nya (Product, Price, Place dan Promotion). Pasar anak-anak pun tidak akan hilang karena sampai kapanpun anak-anak akan selalu ada dan manusia akan selalu mencintai anak-anak. Oleh karena itu wajar jika anak-anak menempati urutan kedua


  1. Harta Benda

Kebutuhan dasar selanjutnya adalah harta benda. Nah disini sang Pakar memberikan detail dari harta benda dengan menyebutkan emas, perak, hewan ternak. Mari kita jabarkan satu persatu


Emas dan Perak

Manusia dari jaman "jebot" sampai sekarang pun akan selalu mencintai yang namanya emas dan perak. Emas melambangkan suatu logam mulia benilai tinggi yang pada jaman dahulu digunakan oleh banyak negara sebagai alat tukar. Perak memiliki nilai sedikit dibawah emas, dan beberapa negara pada masa lalu juga menggunakan perak sebagai mata uang seperti cina. Nah, sebagai seorang pemasar, pasar emas dan perak menyimpan sejuta potensi untuk dikembangkan menjadi berbagai macam 4P.


Pada saat saya di Jakarta, logam mulia sedang menjadi komoditi primadona yang diincar banyak orang, dan logam mulia sebagai produk pun memiliki "p" lain yang beragam seperti "price" yang berbeda tergantung beratnya. Produk lain yang berhubungan dengan emas dan perak dapat kita kembangkan menjadi jasa keuangan. Saat ini para penyedia jasa keuangan mulai dari bank dan non bank bertaburan di seluruh penjuru planet bumi untuk menawarkan keuntungan yang besar bagi konsumen mereka.


Dari sini dapat kita lihat bahwa emas dan perak merupakan pasar besar setelah seorang manusia dapat memenuhi kebutuhan mereka akan wanita dan anak-anak. Hal ini dapat kita artikan, seorang manusia akan beralih ke produk-produk investasi hanya setelah kebutuhan dasar keluarga mereka sudah terpenuhi.


Binatang Ternak

Ayat ini pertama kali turun di tanah arab dimana pada masa lalu, orang menggunakan hewan ternak sebagai alat transportasi dan juga merupakan simbol kehormatan seseorang. Pada era modern saat ini, hewan ternak dapat kita artikan sebagai alat transportasi seperti mobil, motor, perahu dan sebagainya. Tidak dapat dipungkiri setiap orang pasti memiliki keinginan di dalam dirinya untuk memiliki motor ataupun mobil. Pada saat pendapatan meningkat dan kebutuhan dasar untuk keluarga telah terpenuhi seseorang pasti akan beralih ke kebutuhan akan moda transportasi yang juga merupakan simbol kesuksesan mereka.


Di Jakarta, kita dapat melihat bahwa pasar motor dan mobil sangat besar dan menggiurkan. Produsen otomotif berlomba membuat 4P yang tepat untuk konsumennya dengan berbagai macam cara. Sebagai contoh, disaat harga bahan bakar melambung, produsen otomotif akan membuat "product" berupa kendaraan yang hemat bahan bakar dan membuat "price" yang terjangkau melalui "promotion" berupa diskon besar kemudian menciptakan "place" berupa dealer maupun pameran yang dapat dengan mudah dijangkau



Sungguh ayat ini membuktikan bahwa Allah SWT sangat mengerti akan kebutuhan manusia sekaligus memberikan pelajaran kepada manusia, bagi mereka yang mau berpikir. Ayat ini sudah ada sejak empat belas abad yang lalu jauh sebelum para sarjana pemasaran membuat teori tentang basic needs.


[caption id="attachment_203316" align="alignleft" width="300" caption="di kota inilah saya berguru dengan sang Pakar pemasaran, sumber : dok pribadi"][/caption]

Maha Benar Allah dengan segala firman Nya


Salam Hangat dari Shanghai!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline