Lihat ke Halaman Asli

Teknologi masa Kini : Alat Pemotong Keripik Bermotor Untuk Mendukung Produksi Lebih Cepat,Mudah,dan Efisien

Diperbarui: 17 Januari 2025   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) berhasil menciptakan alat pemotong keripik bermotor untuk mendukung para pelaku usaha di Desa Candiwatu, Mojokerto. Inovasi ini dirancang khusus untuk meningkatkan kecepatan, kemudahan, dan efisiensi produksi keripik, yang menjadi salah satu produk unggulan desa tersebut.

1. Meningkatkan Produktivitas Mitra Desa 
Desa Candiwatu dikenal sebagai penghasil keripik berbahan dasar singkong, ubi, dan pisang. Namun, tantangan utama yang dihadapi para pengrajin adalah proses pemotongan bahan baku yang masih menggunakan metode manual, memakan banyak waktu dan tenaga. Untuk mengatasi masalah ini, tim KKN Untag Surabaya khusus nya Tim TTG 2 ( Teknologi Tepat Guna ) Kelompok 2 dari KKN R8 menciptakan alat pemotong keripik bermotor yang mampu memotong bahan baku lebih cepat dibandingkan cara tradisional.

“Dengan alat ini, Saya bisa menghemat banyak waktu. Hasil potongannya juga lebih rapi dan seragam, sehingga kualitas produk meningkat,” kata salah satu mitra UMKM, Pak Sulis, yang telah menggunakan alat tersebut dalam produksinya.

2.Desain Sederhana, Manfaat Luar Biasa
Alat pemotong keripik bermotor ini dirancang dengan teknologi sederhana namun fungsional, sehingga mudah digunakan oleh Mitra. Ditenagai oleh motor listrik , alat ini memiliki pisau berputar yang dapat memotong bahan dengan cepat dan presisi. Selain itu, alat ini dirancang agar hemat energi dan mudah dirawat, menjadikannya solusi yang terjangkau dan berkelanjutan bagi para pelaku usaha.

3. Program KKN yang Berdampak Positif
Sebagai bagian dari program KKN, tim mahasiswa TTG 2 KKN R8 Untag Surabaya juga memberikan pelatihan kepada mitra UMKM di Desa Candiwatu. Pelatihan ini mencakup cara pengoperasian alat, perawatan rutin, hingga optimalisasi hasil produksi. Dengan demikian, mitra dapat menggunakan alat ini secara mandiri untuk mendukung usaha mereka.

“Program ini bukan hanya soal memberikan alat, tapi juga memastikan mitra desa memiliki kemampuan untuk memanfaatkannya dengan maksimal. Kami berharap inovasi ini bisa meningkatkan pendapatan Mitra UMKM Keripik di desa Candiwatu” ujar Ketua Tim KKN R8 TTG 2 ,Wisnu Gesang

4. Harapan untuk Pengembangan Desa
Keberhasilan alat pemotong keripik bermotor ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa Candiwatu untuk memanfaatkan teknologi sederhana dalam mendukung kegiatan ekonomi lokal. Sinergi antara universitas dan masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat menjadi motor penggerak pembangunan desa.

Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

Dengan dukungan tim dari KKN R8 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Desa Candiwatu kini semakin siap bersaing dalam industri pengolahan makanan lokal. Alat pemotong keripik bermotor ini diharapkan dapat terus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline