Manusia dan emosi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Apa yang ingin ditunjukkan oleh perasaan atau pikiran manusia selalu diekspresikan melalui emosi entah marah, sedih, senang, kecewa maupun bentuk emosi lainnya. Pengertian emosi menurut Atwater & Duffy (2005), merupakan pola yang kompleks dari perubahan yang terjadi pada bangkitan/getaran fisiologis, perasaan subjektif, proses kognitif, dan reaksi perilaku. Respon manusia pada kejadian yang dialami kadang -- kadang susah ditunjukkan dengan emosi tertentu karena emosi memang sulit didefinisikan, akan tetapi dapat diungkap bahwa emosi selalu terkait dengan perasaan (feeling), perilaku (behaviour), perubahan fisiologis (physiological change), dan kognisi.
Emosi yang muncul sebagai repson manusia ternyata disusun atas 4 komponen emosi yang merupakan hal yang saling terkait (Atwater & Duffy, 2005), yaitu:
- Bangkitan/ getaran fisilogis
Emosi melibatkan kerja otak, sistem saraf, dan hormon, sehingga ketika individu dibangkitkan emosinya, maka secara fisiologis juga terbangkit. Terbangkitnya emosi membutuhkan energi dalam tubuh dan bahkan menurunkan ketahanan tubuh terhadap penyakit.
- Perasaan subjektif
Emosi melibatkan kewaspadaan subjektif/ perasaan yang memiliki elemen menyenangkan atau tidak menyenangkan, suka atau tidak suka.
- Proses kognitif
Emosi juga melibatkan proses kognitif, seperti: memori, persepsi, ekspektasi, dan interpretasi. Satu peristiwa beda makna bagi beda individu.
- Reaksi perilaku
Reaksi perilaku yang terlibat dalam emosi dapat berbentuk ekpresif dan instrumental. Contoh reaksi ekpresif: ekspresi wajah, gesture/gerak tubuh, nada suara. Contoh reaksi instrumental seperti menangis karena distres, melarikan diri dari masalah.
Tahukah kawan bahwa mosi yang kita rasakan tidak serta merta muncul ke permukaan, namun melalui suatu proses. Mari kita simak proses apa saja yang dalam diri kita untuk dapat mengalami emosi.
- Sensasi Tubuh
Sensasi tubuh merupakan proses yang terkait dengan hubungan antara Emosi dan Perubahan Fisiologis. Persepsi individu terhadap stimulus eksternal menyebabkan perubahan jasmaniah sehingga individu merasakan sensasi tersebut secara disadari (misal: proses gerak refleks). Emosi melibatkan suatu jaringan yang kompleks dari perubahan fisiologis, yang terdiri atas pikiran dan jasmaniah kita, sehingga perasaan dan tingkah laku saling bekerja simultan.
- Sensasi yang Dimaknai
Emosi bukan sekedar sensasi, tetapi bagaimana sensasi tersebut dimaknai oleh individu.
- Emosi sangat tergantung pada apa yang kita pikirkan & bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain saat emosi kita bangkit
- Emosi kita dipengaruhi oleh harapan kita & persepsi kita terhadap orang lain, selain oleh dorongan jasmaniah (mental set & setting sosial dapat membantu kita memaknai sensasi tubuh kita sendiri)
- Belajar memainkan suatu peran penting dimana kita benar-benar dapat merasakannya, memberikan implikasi yang besar dalam pengaturan emosi kita.
- Respon -- respon Adaptif
Penilaian terhadap baik dan buruknya suatu stimulus memberikan petunjuk bagi respon kita selanjutnya (Arnold, 1970).
Fungsi adaptif yang lain dari emosi yaitu memperkuat ikatan antara individu dengan kelompoknya (emosi positif) seperti cinta, kasih sayang dan membantu mengacaukan hubungan sosial yang tidak diinginkan (emosi negative) seperti cemas, cemburu, dan berduka