Lihat ke Halaman Asli

Kegagalan adalah Kegagalan [Sebuah Renungan Hati]

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Sesuatu hal yang sangat luar biasa telah hadir diantara ita sejak jaman dulu, sebut saja diantaranya koin uang logam. Sesuatu yang sangat berguna di masanya bahkan hingga sekarang. Hal terbesar yang kita temukan adalah konsep mata uang logam. Ya... sebuah konsep keseimbangan yang sangat tersusun rapi. Sebuah konsep yang akhirnya digunakan beberapa orang untuk ini, untuk itu termasuk mengatakan tawa dan tangis adalah sebuah keseimbangan.

Memang benar, menurut saya, tawa melambangkan sebuah kebahagiaan, sedangkan tangis adalah melambangkan dari kesedihan. Tertawa sebanarnya adalah tangisan yang paling dalam. Anda tidak percaya? Perbanyaklah tertawa maka hati anda akan sedikit arogan dan tidak lagi sepeka biasanya. Maka, jika anda tertawa, tertawalah seyogyanya saja. Begitu pula dengan menangis, semua jangan pernah dilakukan diluar kapasitas normal.

Namun, menurut saya ada satu hal yang salah kaprah terjadi di masyarakat kita. Terkadang hal yang baik tidak selamanya tersampaikan dengan baik. Konsep keseimbangan antara keberhasilan dan kegagalan terkadang menjadi bumerang. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda bagi bebrapa orang adalah motivasi yang baik, bagi saya... TIDAK. Jika manis katakan manis, jika pahit katakan pahit. KEgagalan adalah kegagalan. Memang, terkesan sangat memukul dan menyakitkan. Tapi tahukah anda bahwa ketika rasa sakit itu muncul, justru semangat yang tumbuh adalah 10 kali lipat daripada anda mengatakan kegagalan adalah awal dari keberhasilan.

Kegagalan adalah kegagalan. Mari dievaluasi bersama kenapa bisa gagal, apa yang salah dengan diriku? Jika anda merasa semua hal yang anda lakukan (contoh: dalam konteks usaha) telah maksimal menurut anda, tapi kegagalan masih menghantui anda, setidaknya mari kita lihat apa saja yang dilakukan mereka-mereka yang berhasil. Apa yang dilakukan oleh mereka adalah hal yang luar biasa, sementara kita hanya melakukan aksi biasa saja. Makanya,jika tidak mau gagal jangan hanya melakukan yang biasa. Lakukan yang luar biasa untuk memperbaiki diri dan mencapai semua angan dan cita.

Jika benar ternyata orang lain pun anda rasa masih dalam batas normal-normal saja usahanya sementara apa yang anda lakukan lebih dari mereka tetapi hasil akhir sangat jauh berbeda dan bahkan berkebalikan, inilah yang dinamanakan ujian atas tingkatan iman dan taqwa. Tuhan adalah maha adil dan bijaksana. Selalu memiliki rencana indah dibalik ini semua. So, jika kegagalan anda raih, katakan... anda gagal. Anda harus melakukan usaha tidak hanya sebatas ini. Anda harus lebih keras lagi usahanya. Hentikan keluhan-keluhan cengang itu, dan buktikan....

Anda bisa menjadi apa saja yang anda mau dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline