Data ada dimana-mana, namun terkadang kita kesulitan menemukan data yang sesuai dengan kebutuhan, tidak mengerti tentang data yang ditemukan, ataupun kesulitan untuk menggunakannya untuk mengambil keputusan. Untuk membuat data lebih mudah dipahami, penting untuk mengatur data dengan baik dan menyimpannya dalam tempat penyimpanan data yang sesuai. Data warehouse merupakan suatu sistem yang berperan dalam menyimpan informasi, mengarsipkan data, serta mampu melakukan analisis data historis. Data warehouse berisi data dari berbagai sumber dan dapat memiliki format yang berbeda, seperti data dari aplikasi, database, atau sumber lainnya. Data yang dikumpulkan melalui proses ETL (Extraction, Transformation, and Load) kemudian dapat wawasan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam lingkup bisnis atau organisasi.
Fungsi Data Warehouse
- Membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik: Data warehouse memungkinkan perusahaan menggali lebih dalam data mereka, mengidentifikasi tren dan pola, serta dapat menyediakan wawasan yang mungkin tidak terliat jika data tersebar.
- Kecepatan akses terhadap data: Data warehouse dirancang untuk memberikan akses data yang cepat, bahkan ketika volume datanya besar. Hal ini penting untuk bisnis yang bergerak cepat, karena memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan pasar dengan cepat.
- Memberikan data yang konsisten: Data yang konsisten dan akurat memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan pada informasi yang dapat dipercaya.
- Memberikan wawasan terkait data historis: Data warehouse memungkinkan perusahaan menyimpan data historis dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini berguna agar kita tidak salah paham dalam membuat perhitungan prioritas dan prediksi bisnis untuk waktu yang akan datang. Dengan melihat data masa lalu, perusahaan dapat memahami tren jangka panjang, mengidentifikasi perubahan perilaku pelanggan, dan membuat strategi bisnis yang lebih baik.
Karakteristik Data Warehouse
- Subject Oriented: Data dalam data warehouse diorganisir dan terstruktur berdasarkan subjek atau topik tertentu, sehingga lebih mudah diakses dan relevan untuk berbagai departemen dalam sebuah organisasi.
- Integrated: Data warehouse mengintegrasikan data dari berbagai sumber yang berbeda. Ini mencakup menggabungkan data dari berbagai departemen, sistem, dan format ke dalam satu tempat terpusat. Integrasi ini memastikan data konsisten, akurat, dan dapat digunakan untuk analisis yang luas.
- Variant Time: Data warehouse mampu menyimpan data historis dalam jangka waktu yang panjang. Data dengan waktu varian ini memungkinkan analisis tren seiring waktu, membandingkan kinerja di berbagai periode, dan membuat prediksi berdasarkan data masa lalu. Data warehouse menyediakan akses ke data masa lalu dan sekarang yang sangat berguna untuk pengambilan keputusan.
- Non Volatile: Data yang ada dalam data warehouse cenderung bersifat "non volatile" atau tidak berubah. Ini berarti data historis yang disimpan tidak sering mengalami perubahan atau pembaruan. Data warehouse lebih berfokus pada pengumpulan dan penyimpanan data historis yang akurat daripada pembaruan data operasional sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H