Lemak merupakan sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas sama halnya dengan karbohidrat, namun lemak dicerna oleh tubuh untuk disimpan sebagai cadangan energi bagi tubuh jika diperlukan. Pada umumnya lemak terdiri dari gabungan gliserol dan asam-asam lemak (fatty acid).
Sering kita mendengar tips dari beberapa artikel berita yang menganggap bahwa lemak merupakan sumber atau biang penyakit obesitas di jaman sekarang, padahal kenyataannya lemak memiliki fungsi dan manfaat yang dibutuhkan oleh tubuh. Lemak diperoleh dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari seperti, daging, susu dan bahkan sebagian biji tanaman juga mengandung asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated).
Lemak jenuh lebih meningkatkan kadar kolesterol serum daripada lemak tak jenuh ganda, karena lemak sendiri diemulsikan oleh getah empedu dan dicerna oleh enzim lipase pankreas dan hasil pencernaan ini akan dimetabolisir untuk menghasilkan energi lalu disimpan dalam jaringan adiposa sehingga membentuk sebuah jaringan tubuh.
Struktur lemak tersusun dari atom-atom karbon, hidrogen dan oksigen. Lemak dibentuk melalui penggabungan gliserol dan asam-asam lemak. Setiap unit gliserol yang bergabung dengan tiga unit asam lemak akan memberikan 1 unit trigliserida.
Suatu senyawa trigliserida dapat mengandung tiga buah asam lemak yang identik atau mengandung campuran berbagai asam lemak, jenis asam lemak dan gabungan asam-asam lemak ini menentukan setiap tipe lemak yang memiliki identitas serta ciri-ciri fisiknya tersendiri. Lemak yang biasa kita temui sehari-hari, misalnya berasal dari mentega dan minyak sayur itu merupakan campuran berbagai trigliserida.
Contoh asam lemak yang terdapat dalam makanan adalah asam asetat, asam palmitat dan asam oleat, ketiga asam lemak tersebut umumnya terdapat pada makanan-makanan yang memiliki tekstur berminyak (oily) sehingga tidak heran jika makanan yang cenderung berminyak memiliki rasa yang lebih kaya dan gurih.
Dalam hidrogenasi lemak atom-atom karbon dalam rantai hidrokarbon bagian asam lemak pada molekul trigliserida dapat berikatan melalui ikatan "tunggal", lemak ini disebut sebagai lemak jenuh. Jika ikatannya rangkap, lemak ini adalah lemak tak jenuh.
Asam-asam lemak pada lemak jenuh bersifat lebih stabil daripada asam-asam lemak tak jenuh. Ikatan rangkap pada lemak tak jenuh dapat berubah menjadi ikatan tunggal, proses ini disebut sebagai hidrogenasi.
Proses ini mengubah baik struktur kimia maupun sifat-sifat fisika lemak, membuatnya menjadi lebih keras dan meningkatkan titik lelehnya. Contoh produk yang dihasilkan melalui proses hidrogenasi adalah "Margarin", lebih tepatnya margarin diproduksi melalui proses hidrogenasi minyak seperti halnya minyak kelapa sawit, minyak kedelai dan minyak jagung.