Bismillahirrohmanirrohim. Hai Sobat, jumpa lagi nih, berdiskusi lagi dengan saya.
Nah disini saya akan mulai menulis lagi dengan tema "Manajamen BK"
Sebelum lanjut dipenjelasan, Ada yang perlu kita ketahui dulu tentang definisi Manajemen Bimbingan dan Konseling? Manajemen Bimbingan dan Konseling adalah segala cara yang digunakan kepala sekolah untuk mendayagunakan secara optimal semua komponen atau sumber daya (tenaga, dana, sarana/prasarana).
Prinsip-prinsip dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling ada lima yang dikutip Syahril dan Riska Ahmad, Pengantar Bimbingan dan Konseling, (Padang: Angkasa Raya, 1986), antara lain:
* Untuk mengenal diri sendiri dan lingkungan peserta didik untuk mengenali kekuatan dan kelemahan yang ada dalam dirinya
* Untuk menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis
* Untuk dapat mengambil keputusan sendiri. Diharapkan seseorang dapat mandiri dalam mengambil keputusan sendiri dalam kebutuhannya dengan konsekuensi yang dipertanggung jawabkan.
* Untuk dapat mengarahkan diri sendiri. Diharapkan peserta didik dapat mengarahkan dirinya menurut bakat dan juga minat yang ada dalam dirinya.
* Untuk dapat mewujudkan diri sendiri. Diharapkan peserta didik dapat merealisasikan dirinya dalam bentuk nyata.
Dalam Perencana Program Bimbingan dan Konseling ada beberapa tujuan agar dapat pencapaian hasil dalam onteks kontribusinya pendidikan di sekolah, untuk tercapainya program perencanaan BK yang efektif dan efisien, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu ; analisis kebutuhan siswa, penentuan tujuan BK, analisis situasi sekolah, penentuan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan, penetapan metode pelaksanaan kegiatan, penetapan personel kegiatan, persiapan fasilitas dan biaya kegiatan, dan perkiraan tentang hambatan kegiatan dan antisipasinya.
Saran saya buat sekolah-sekolah hendaknya memiliki manajemen bimbingan dan konseling guna untuk memberikan pengarahan, bimbingan, pengawasan, dan pengelolaan sumber daya manusia yaitu peserta didik agar sesuai dengan tujuannya, yaitu menjadi sumber daya yang bermanfaat.
Sumber: Sugiyo, Manajemen Bimbingan dan Konseling di sekolah, Semarang : Widya Karya, 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H