Judul : MENYINGKAP TABIR HUBUNGAN INDONESIA-MALAYSIA : Menguak Fakta Dibalik Berbagai Sengketa Dua Negara
Penulis : Ali Maksum
Penerbit : The Phinisi Press Yogyakarta
Cetakan I : September 2017
ISBN : 978-602-6941-20-6
Buku "Menyingkap Tabir Hubungan Indonesia-Malaysia" karya Ali Maksum membahas transformasi hubungan Indonesia-Malaysia. Hubungan kedua negara ini sangat penting bagi stabilitas politik dan keamanan Asia Tenggara. Meskipun menarik, masih sedikit orang yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang isu-isu sensitif Indonesia-Malaysia. Buku ini mencoba untuk obyektif menilai skenario politik yang ada sehingga pembaca bisa menilai apakah kasus tertentu memang memanaskan hubungan kedua negara atau hanya di tingkat elite saja atau bahkan ramai di media sosial saja.
Pembaca diajak untuk melihat kembali bahwa kedua negara pada dasarnya memang "serumpun" namun juga terjadi pergeseran nilai yang menyebabkan perbedaan pemahaman antara kedua negara. Terakhir, pembaca bisa menilai apakah faktor utama atau penyebab memanasnya hubungan kedua negara
Tak hanya itu, buku ini juga membahas tentang trend politik luar negeri Indonesia-Malaysia dari masa ke masa. Dalam pembahasan ini dibagi menjadi dua periode, yaitu selama Perang Dingin (1957-1990) dan pasca Perang Dingin (1990-2009). Pada periode Perang Dingin, hubungan Indonesia-Malaysia mengalami konfrontasi, kompromi, dan kompetisi. Kedua negara terlibat dalam beberapa isu yang memicu ketegangan kawasan, seperti status Irian Barat yang sedang dipermasalahkan antara Indonesia-Belanda.
Pada periode pasca Perang Dingin, hubungan kedua negara mengalami pergeseran nilai yang menyebabkan perbedaan pemahaman antara kedua negara. Faktor politik internasional, pengaruh negara sekutu/besar, saling ketergantungan, dan regionalisme memainkan peran berbeda dari masa ke masa dalam mempengaruhi sikap Indonesia terhadap Malaysia. Faktor perpolitikan nasional juga berperan penting dalam mempengaruhi sikap Indonesia ke Malaysia. Buku ini mencoba untuk obyektif menilai skenario politik yang ada sehingga pembaca bisa menilai apakah kasus tertentu memang memanaskan hubungan kedua negara atau hanya di tingkat elite saja atau bahkan ramai di media sosial saja.
Salah satu yang dibahas dari buku tersebut adalah tentang sengketa Ambalat antara Indonesia dan Malaysia serta kenaikan harga BBM yang terjadi pada tahun 2005. Dalam pembahasan ini, penulis menjelaskan sejarah sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia dan politik luar negeri Indonesia ke Malaysia dalam kasus Ambalat. Penulis juga membahas kronologi dan peristiwa yang terjadi pada kasus Ambalat I (2005) dan Ambalat II (2009), serta faktor penentu sikap Indonesia dalam kasus Ambalat.