Lihat ke Halaman Asli

Mario Teguh - The Great Motivator...

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1292082981929895153

Saya setuju dengan pendapat tokoh ini. Hanya bila kita percaya betapa pentingnya hidup, maka kita akan memiliki gairah untuk mengisi kehidupan tersebut dengan cara menggali potensi terbaik yang terdapat pada diri kita.

Keteguhan Motivator Nasional  Mario Teguh, untuk memberikan motivasi hidup bahagia dan  pesan sukses  di tengah lautan pesimisme yang melanda sebagian besar  anak bangsa  patut diapresiasi.  Ya, melalui komentar-komentar singkatnya di Face book dan  melalui penampilan berkalanya  di sebuah televisi nasional, sang motivator yang terkenal dengan sapaan khas "  SALAM SUPER"  ini, tak  lelah- lelahnya mengajak segenap anak bangsa untuk tetap optimis dan percaya pada kehidupan. Yaitu bahwa hidup itu sangatlah bermakna, berharga dan karena itu selalu ada harapan disana. Saya setuju dengan pendapat tokoh ini.  Sebah hanya  bila kita percaya betapa pentingnya hidup, maka kita akan memiliki gairah untuk mengisi kehidupan tersebut dengan cara menggali potensi terbaik yang terdapat pada diri kita.  "  Pergunakan waktu untuk menyelesaikan masalah, bukan untuk meratapi duka". Motivasi super  semacam inilah yang kami tangkap dari ceramah-ceramah sang tokoh  ini serta motivator lainnya. Pesan optimisme ini pula yang menjadi barang langka hari ini. Lihatlah topik-topik  liputan berbagai media kita,  dan beragam suguhan sinetron yang seringkali justru mengajak kita untuk  apatis menjalani hidup.  Betul, bahwa disana-sini memang kita menemukan berbagai ketidakberesan. Namun demikian, apakah  beragam ketidakberesan tersebut cukup dijadikan menjadi  dalil pembenar bahwa  meratapi masalah sebagai sesuatu yang sehat ? Jika saja dengan meratapi  atau mencaci maki ketidakberesan tersebut, lalu tugas dan tanggung jawab  kita sebagai anak bangsa sudah terbebas dan tertunaikan, that's no problem.  Sayangnya, tidak demikian adanya.  Setiap kita justru harus bertanggung jawab terhadap  apapun perbuatan kita, termasuk bertanggung jawab terhadap bentuk respon   terhadap suatu masalah . Anthony Robbin seorang motivator dunia mengatakan, suatu masalah belum tentu  menjadi masalah bagi anda. Tetapi  sikap anda terhadap  masalahlah itulah   yang menentukan  apakah suatu masalah itu berdampak destruktif bagi anda atau  sebaliknya.  Tokoh ini lebih lanjut mengajarkan tips jitu dalam merespon suatu masalah dengan mengajak kita untuk  " silent"   ( berhenti untuk berfikir ) sejenak  sebelum menetapkan pilihan  respon atas seuatu masalah.  Luar biasa. Hemat kami,   Pesan-pesan super the great motivator Mario Teguh - dengan  mengajak kita untuk  tetap positif thingking dalam menilai  suatu masalah,  senafas dengan  nasihat brilian Anthonny Robbin diatas. Sebab  hanya dengan pikiran yang jernih,  hati yang bening maka seseorang dapat  menemukan mutiara hikmah   yang seringkali tidak kasat mata dalam struktur bangunan suatu masalah. Dengan etos inilah,  para bintang Insani, dan jawara  kehidupan berhasil mengubah pasir kepedihan menjadi mutiara bernilai tambah tinggi.  Ciputra mengatakan, " mengubah sampah menjadi emas". So, apa yang salah dengan ajakan tersebut? Kekecewaan seorang  kompasianer atas  ketidaksantunan staf  Mario Teguh,  tentu  sah-sah saja. Namun, demikian, kealphaan staf tersebut, tidak cukup memadai  untuk dijadikan  argumen, apalagi sebagai justifikasi   untuk "mesdiskreditkan"  sang tokoh.  Meski demikian, saran konstruktif  beberapa Kompasianer, khususnya yang ditujukan kepada tim Motivator Super, tentu patut juga dijadikan masukan berharga. Indonesia membutuhkan banyak  motivator-motivator hebat seperti Mario Teguh , Andri Wongso, Tung Desem Waringin, Ary Ginanjar, Jansen Sinamo, yang menawarkan cara baru menjalani hidup smart dan bahagia setiap detik. Kita berharap karya -karya para motivator tersebut dapat menjadi sumbangsih bangsa ini  untuk mewarnai peradaban dunia yang lebih baik . Salam  Super dan Salam Kompasiana !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline