Lihat ke Halaman Asli

anugrah alqadri

manusia yang coba hidup dengan merdeka

Mengupas Teori Makan Gratis by Anugrah Al Borlam City

Diperbarui: 21 April 2020   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Assalamualikum wr wb . manusia pada hakikatnya menyukai sesuatu yang di sebut " gratis " di zaman prasejarah , manusia sebenarnya telah melakukan praktek yang di sebut makan gratis ini , era itu diawali dengan sesuatu yang di sebut " food gathering"  atau masa berburu manusia pada masa itu memanfaatkan bahan atau sesuatu di sekitar mereka untuk bisa melakukan kegiatan yang di sebut konsumsi tanpa ada system pembayaran . namun seiring perkembangan zaman metode pemenuhan kebutuhan mengalami perubahan , sehingga memunculkan sebuah cara baru yang di sebut "food producing " namun masa itu masa itu masih tergolong sesuatu pemenuhan kebutuhan yang sifatnya gratis .

Mas masa pemenuhan kebutuhan secara gratis tersebut secara tragis berakhir ketika kita telah mengenal suatu system yang di sebut ' barter " system itu mengharuskan orang mempunyai sesuatu untuk menukarkan sesuatu . seiring perkembangan zaman , ssejak di temukannnya uang , maka " makan gratis " dimasa sekarang ini sudah boleh dikatakan tidak bisa kita temui lagi . atas dasar inilah muncullah gagasan untuk membentuk suatu teori yang disebut "TEORI MAKAN GRATIS"  isi teori ini diadptasi dari prinsip ekonomi yang berbunyi " usaha minimal, hasil maksimal" teori makan gratis ini adalah jurus rahasia ,sehingga penulis menganjurkan pada saat terdesaklah teori ini bisa di gunakan. Ingat ya teori ini didasarkan pada suatu tindakan kebaikan atau harus sesuai dengan ajaran agama , misalnya , ketika kamu bertamu di rumah orang , maka sebaiknya datanglah di waktu waktu jam 11 atau di saat masuk waktu makan siang , maka sudah menjadi hokum alam ,si tamu akan diajak makan bersama oleh pemilik rumah . OK

Penulis tidak menganjurkan pembaca untuk menggunakan teori ini seterusnya ( maluuuu bro) , penulis tidak membenarkan karakter malas ( jangan nebeng terusss lah )




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline