Lihat ke Halaman Asli

Tari Buja Kadanda Tarian Tradisional dari Bima, NTB

Diperbarui: 5 April 2016   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[KEARIFAN  LOKAL BIMA NTBSELASA 5  APRIL,2016

Kesenian Nusantara, NTB, Tarian Tradisional

Kesenian satu ini merupakan tarian tradisional yang menggambarkan ketangkasan prajurit dalam berperang. Namanya adalah Tari Buja Kadanda.

 Tari Buja Kadanda adalah salah satu tarian tradisional yang menggambarkan dua prajurit yang sedang berperang. Tarian ini biasanya dibawakan oleh dua orang penari pria berpakaian prajurit bersenjatakan tombak dan perisai. Tari buja kandanda ini merupakan salah satu tarian tradisional dari daerah Bima, Nusa Tenggara Barat.

 Sejarah Tari Buja Kadanda

 Menurut beberapa sumber yang ada, Tari Buja Kadanda ini awalnya merupakan tarian yang tumbuh dan berkembang di luar istana kerajaan. Sehingga dapat diartikan bahwa tarian ini murni merupakan tarian yang diciptakan oleh rakyat. Berkat dukungan dari Kerajaan Bima dan para seniman istana, tarian ini kemudian mulai dikenal masyarakat luas. Buja kadanda sendiri merupakan tombak berumbai bulu ekor kuda yang digunakan penari sebagai atribut menarinya. Oleh karena itu tarian ini disebut dengan Tari Buja Kadanda atau Mpa’a Buja Kadanda.

 Fungsi Tari Buja Kadanda

 

Tari Buja Kadanda ini merupakan tarian tradisional menggambar dua prajurit yang sedang berperang dengan menggunakan tombak dan perisai sebagai senjata mereka. Tarian ini diciptakan untuk mengenang dan mengapresiasi perjuangan para prajurit dalam mempertahankan daerah mereka. Selain itu tarian ini juga berfungsi untuk memperkenalkan kepada generasi muda akan kejayaan dan kehebatan masyarakat Bima pada jaman dahulu.

 

Pertunjukan Tari Buja Kadanda

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline