Tahun 2018 merupakan "tahun politik" di indonesia, dimana terdapat 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten akan melaksanakan pilkada serentak. Pemilihan pilkada tahun 2018 menurut opini sebagaian masyarakat diibaratkan sebagai pemanasan menjelang Pilpres tahun 2019. Hal tersebut akan berdampak pada panasnya suhu politik di tahun 2018.
Tidak hanya sekedar berpesta demokrasi, tapi di tahun politik ini akan sangat rentan dengan isu sara, ras, etnis, isu provokatif, dan hoaks yang akan dihembuskan kembali oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, hanya demi keuntungan golongan maupun pihak tertentu. maka dari itu, kita sebagai warga negara indonesia harus jeli dalam menyaring sebuah informasi berita,terutama di media sosial, yang belum tentu kebenaranya. Karena kita tahu peran media sosial saat ini sangat begitu masif dalam menyebarluaskan informasi berita kepada masyarakat.
Ketika informasi yang tidak benar (Hoaks) dianggap menjadi "benar" dan belum tentu kebenarannya, maka masyarakat akan saling memprovokasi satu sama lainnya. Hal tersebut, akan memicu terjadinya konflik sosial dikalangan masyarakat dan berimbas pada potensi perpecahan.
Alangkah baiknya di tahun politik ini, kita kembali mendengarkan dan memahami makna dari sebuah lagu "Manisnya Negeriku" karya Pujiono yang sempat menjadi trend di tahun 2014 karena lagunya yang kental dengan nuansa nasionalisme. Sebagian masyarakat banyak mengenal sosok pujiono dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol tahun 2014. Walaupun tidak lolos tetapi pujiono menjadi trending dengan lagunya "Manisnya Negeriku".
Memang lagu tersebut sempat populer di tahun 2014, namun lagu tersebut sangat tepat jika di implementasikan dan didendangkan kembali pada tahun politik ini sebagi pesan persatuan. coba kita perhatikan sepenggal lirik lagu tersebut:
Indonesia negara kita tercinta Kita semua wajib menjaganya Jangan sampai kita terpecah belah Oleh pihak lainnya
Dalam sepenggal lirik lagu tersebut memiliki makna yang mendalam sebagai pesan persatuan, dimana kita semua harus menjaga negara indonesia jangan sampai terpecah belah oleh pihak yang ingin merusak negara ini. selanjutnya juga ada sepenggal lirik yang menjelaskan kembali bahwa indonesia adalah negara dengan berbagai suku, ras, dan agama yang terbingkai dalam Kebhinnekaan Tunggal Ika.
Memang manis, manis gula-gula Begitu juga negeri kita tercinta Banyak Suku, suku dan budaya Ada Jawa Sumaera sampai Papua Semuanya ada disini Hidup rukun damai berseri-seri
Ragam umat, umat agamanya Ada Islam, ada Kristen Hindu Buddha Semuanya ada disini Bersatu di Bhinneka Tunggal Ika
Dari lirik lagu "Manisnya Negeriku", ada pesan yang ingin disampaikan kepada para masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para pemimpin negeri ini, bahwa Indonesia adalah Negara yang besar, Indonesia adalah Negara yang majemuk dengan beraneka keragamannya. Indonesia bukan milik agama dan golongongan tertentu, Indonesia adalah milik raykat, Indonesia membutuhkan semangat bersatu masyarakatnya untuk saling bertoleransi dan menghargai perbedaan, dan Indonesia adalah Negara yang berlandaskan PANCASILA.
Mari di tahun politik ini, kita jaga persatuan dan kesatuan. Jangan terulang lagi, perpecahan karena pilihan politik, Mari bersama-sama menyambut pesta demokrasi di tahun 2018 dengan damai dan saling menjaga kerukunan bersama.