Lihat ke Halaman Asli

Dewy Iriany

Marketing dan Water-Air Specialist

Langkah Sederhana untuk Mengurangi Pencemaran Air di Rumah

Diperbarui: 6 Agustus 2024   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pencemaran air menjadi masalah serius yang berdampak besar pada kesehatan dan lingkungan. Banyak yang tidak menyadari bahwa tindakan sehari-hari di rumah dapat berkontribusi terhadap pencemaran air. Dengan langkah-langkah sederhana, kita dapat mengurangi dampak negatif ini dan menjaga kebersihan air. Artikel ini akan membahas tips pengelolaan limbah rumah tangga, alternatif bahan kimia ramah lingkungan, dan edukasi keluarga tentang pentingnya kebersihan air.

Tips Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

  1. Pemilahan dan Daur Ulang: Pisahkan limbah rumah tangga menjadi sampah organik dan non-organik. Sampah organik seperti sisa makanan dan daun dapat dijadikan kompos, sedangkan sampah non-organik seperti plastik, kertas, dan logam dapat didaur ulang. Dengan memisahkan sampah, kita mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir dan mengurangi risiko pencemaran air tanah (BPS Go.Id) (Databoks).

  2. Pengelolaan Minyak Goreng Bekas: Jangan membuang minyak goreng bekas ke saluran pembuangan. Minyak dapat menyumbat saluran air dan mencemari air tanah. Sebaiknya kumpulkan minyak goreng bekas dalam wadah dan bawa ke pusat daur ulang atau gunakan kembali untuk keperluan lain seperti pembuatan sabun (Indonesia Environment & Energy Center).

  3. Pengelolaan Limbah Bahan Kimia: Buang bahan kimia rumah tangga seperti cat, pelarut, dan pembersih sesuai dengan aturan yang berlaku. Banyak kota menyediakan fasilitas khusus untuk membuang bahan kimia berbahaya ini. Menghindari pembuangan sembarangan dapat mencegah pencemaran air tanah (Katadata).

Alternatif Bahan Kimia Ramah Lingkungan

  1. Pembersih Alami: Gantilah pembersih kimia dengan pembersih alami seperti cuka, baking soda, dan jus lemon. Bahan-bahan ini efektif untuk membersihkan rumah tanpa meninggalkan residu berbahaya yang dapat mencemari air (Databoks) (Katadata).

  2. Produk Ramah Lingkungan: Pilih produk rumah tangga yang berlabel ramah lingkungan. Produk ini biasanya terbuat dari bahan-bahan yang lebih aman bagi lingkungan dan lebih mudah terurai secara alami (Indonesia Environment & Energy Center).

  3. Detergen Biodegradable: Gunakan detergen yang biodegradable untuk mencuci pakaian dan piring. Detergen ini terurai dengan lebih mudah dan mengurangi risiko pencemaran air (Databoks).

Edukasi Keluarga tentang Pentingnya Kebersihan Air

  1. Meningkatkan Kesadaran: Edukasi keluarga tentang pentingnya menjaga kebersihan air dan dampak pencemaran air terhadap kesehatan dan lingkungan. Diskusikan masalah ini dalam pertemuan keluarga dan buatlah semua anggota keluarga sadar akan peran mereka dalam menjaga kebersihan air (Katadata).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline