Lihat ke Halaman Asli

Dewono Siswardiyanto

Pemerhati sosial, hukum, politik

Pencucian Uang

Diperbarui: 12 Maret 2023   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pencucian uang adalah tindakan ilegal yang bertujuan untuk menyembunyikan asal-usul uang yang diperoleh dari kegiatan ilegal, sehingga uang tersebut tampak seperti diperoleh secara sah. Tindakan pencucian uang biasanya terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap penyembunyian, pemutaran, dan integrasi.

Tahap pertama dalam pencucian uang adalah tahap penyembunyian. Pada tahap ini, uang hasil kegiatan ilegal disimpan dalam rekening bank atau investasi lainnya, untuk menyembunyikan sumber uang tersebut dari pengawasan dan membuatnya tampak seperti uang yang diperoleh dari sumber yang sah.

Tahap kedua adalah tahap pemutaran atau layering. Pada tahap ini, uang hasil kegiatan ilegal dipindahkan atau diubah bentuknya melalui serangkaian transaksi keuangan yang kompleks dan sulit dilacak. Tujuannya adalah untuk membingungkan pihak berwenang dan membuat uang tersebut sulit dilacak asal-usulnya.

Tahap terakhir adalah tahap integrasi atau integration. Pada tahap ini, uang hasil kegiatan ilegal dimasukkan ke dalam kegiatan bisnis atau investasi yang sah, sehingga uang tersebut tampak seperti diperoleh dari sumber yang legal. Tahap ini seringkali dilakukan dengan membeli aset-aset bernilai tinggi, seperti properti atau saham di perusahaan.

Tindakan pencucian uang dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari perorangan hingga organisasi atau perusahaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ilegal seperti perdagangan narkoba atau korupsi seringkali melakukan pencucian uang untuk menyembunyikan hasil kegiatan mereka.

Dalam upaya untuk mengatasi tindakan pencucian uang, banyak negara telah mengeluarkan undang-undang dan regulasi yang ketat untuk mengawasi kegiatan perbankan dan keuangan. Bank-bank dan institusi keuangan harus melaporkan transaksi yang mencurigakan kepada pihak berwenang, dan ada mekanisme untuk melacak asal-usul uang yang mencurigakan.

Contoh kasus pencucian uang yang terkenal adalah skandal 1MDB di Malaysia, di mana mantan perdana menteri Malaysia diduga menerima miliaran dolar dari dana yang diambil dari perusahaan investasi milik pemerintah dan menyembunyikannya melalui investasi yang rumit. Kasus ini mengguncang politik Malaysia dan menunjukkan betapa pentingnya pencegahan dan penindakan tindakan pencucian uang untuk menjaga integritas dan stabilitas ekonomi suatu negara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline