Lihat ke Halaman Asli

RESENSI NOVEL "HUJAN" KARYA TERE LIYE

Diperbarui: 16 Oktober 2022   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://images.app.goo.gl/vjRirH7SA8DmdFLo8

Hallo nama aku Dewi, salah satu mahasiswa dari Universitas Pamulang dengan jurusan Sastra Indonesia. Universitas yang dosenya oke-oke dan murindnya tentu juga yang top markotop. Btw, artikel ini di buat untuk memenuhi tugas resensi buku dari Pa Deni ku tercintah dan terkiyowo. Lope you pa.

So jadi di sini aku akan resensi novel Hujan karya dari salah satu penulis terkenal yaitu Tere Liye. Alasan aku memilih novel ini untuk di jadikan resensi karena membuat ku terkagum saat membacanya, tentang bagaimana kemajuan teknologi yang sangat begitu maju pesat dan bagaimana mensyukuri segala ciptaan dan nikmat yang Allah beri dalam bumi yang kita tinggali ini. So guys yuk masuk ke resensinya.

HUJAN - TERE LIYE

Sinopsis

Novel Hujan ini dikisahkan dengan latar tahun 2040-2050. Saat itu terjadi sebuah letusan gunung api yang dahsyat. Sehingga menyisihkan hanya 10% manusia di bumi. Karena peristiwa gunung meletus ini sosok Esok dan Lail di pertemukan.

Esok memiliki nama panjang Soke Bahtera adalah sosok anak muda yang pintar dan jenius. Pada umur 16 tahun ia pindah sekolah ke ibu kota dan menciptakan suatu teknologi terbaru yaitu mobil terbang untuk pertama kalinya pada zaman itu.

Sedangkan Lail merupakan seorang perempuan yang sangat sederhana dalam hidupnya, ia tinggal di sebuah panti sosial sebagai relawan hingga mendapatkan pendidikan di sekolah perawat. Satu hal yang tersimpan di hati lail yang tidak bisa ia ungkapkan , bahwa ia mencintai Esok.

Pada zaman ini menceritakan kemajuan teknologi sudah sangat begitu maju di masa depan. Peran manusia banyak tergantikan oleh teknologi dan ilmu pengetahuan. Kemajuan ini membuat manusia di manja dalam beraktivitas sehari-hari tidak perlu menjahit, tidak repot dalam memasak suatu makanan. Hingga membuat manusia lupa untuk mensyukurinya.

Konflik pada novel ini terjadi saat Lail ingin menghapus ingatannya pada salah satu pusat terapi syaraf. Hal ini dilakukan karena ia ingin melupakan tentang hujan. Lalu bagaimana kelanjutan novel ini? Apakah Lail  benar untuk menghapus ingatannya?

Unsur Interistik

1.Tema : novel ini bertema tentang hujan yang tersirat nilai persahabatn, cinta, perpisshaan dan melupakan seseorang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline