Lihat ke Halaman Asli

Nyimas Dewi Yulia

Menulis adalah jiwa dan rasa

Menenun Asa

Diperbarui: 20 Oktober 2024   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Nyimas Dewi Yulia

Kami mungkin hanya sepasang orang tua yang sudah renta.
Tapi dengan tangan keriput inilah kami membesarkanmu.

Kami mungkin bukan contoh yang baik untuk kehidupanmu kelak.
Tapi dengan cinta yang tersisa inilah kami mengajarimu.

Nak, kami menenun asa di hari tua.
Seperti saat dulu kami mengasuhmu.
Dan kini telah tiba saatnya.
Kami membutuhkan kasih sayangmu
Yang lebih besar dari semula.

Di saat kami tak lagi kuat menopangmu,
Kami berharap kau sudah kuat berpijak.
Di saat kami tak lagi bisa mengajarimu,
Kami berharap kau sudah pintar berpendapat.

Kami hanya akan jadi bagian dari kenangan indahmu.
Selamanya.

20 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline