Lihat ke Halaman Asli

Nahariyha Dewiwiddie

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pembelajar

Gramedia, yang Dicintai sekaligus "Ngangeni"

Diperbarui: 2 Februari 2020   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gramedia World Palembang (Dokpri)

Kalau berbicara toko buku, apa yang terlintas di pikiran kalian?

Tentu saja GRAMEDIA!

Yup! Sudah setengah abad toko buku Gramedia bertebaran di bumi pertiwi, menyebarkan literasi yang harum mewangi. Sudah terlalu sering masyarakat kita menyebut Gramedia setiap akan mencari buku-buku bacaan. Ya, termasuk saya yang mengaminkannya.

Intinya, bagi yang tidak kenal toko buku lain, Gramedia adalah merek generik-nya lah! Hehe.

Tapi, seperti usaha lainnya, semuanya berawal dari hal kecil, bukan?

Tepatnya, waktu dibuka pertama kali tanggal 2 Februari 1970, awalnya Gramedia berupa satu toko seluas 25m2 yang berlokasi di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Namun, siapa yang nggak nyangka kalau Gramedia sudah beranak pinak jadi 121 toko, yang bertempat tinggal di lebih dari lima puluh kota?

Ahhh, ngaku saja deh! Kerjaan Kompas Gramedia memang nggak diragukan lagi!

Walaupun begitu, gara-gara kepindahannya ke desa, bisa dibilang agak terlambat buat kenal Gramedia, itu pun karena sedang berada di Palembang. Yang ku ingat itu, waktu kelas 6 SD, bertandang ke Gramedia dan membeli satu majalah soal-soal pelajaran sekolah; ARIF edisi Oktober 2007.

Habis itu, saya tak lagi mengunjungi Gramedia. Lamaaaa sekali dan saya cukup dengan buku-buku di perpustakaan sekolah. Ditambah lagi adanya gadget dan komputer, saya benar-benar terlupa! Barulah tahun 2013 saya ke Gramedia Kolonel Atmo Palembang, hanya demi cari buku pelajaran Kimia yang hilang. Dan itu, akhirnya nggak ketemu.

Nah, setelah itu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline