Halooo.... para calon ilmuwan muda penerus bangsa ini....
Gimana adik-adik, kabar (penelitian)nya....???
Karena "ekskul tentang penelitian" dan yang berkaitan dengannya sudah kusebutkan pada beberapa artikel di sini, maka izinkanlah saya membahasnya, sekarang. Ya itung-itunglah saya berbagi kenangan (lagi) tentang pengalamanku bersekolah, juga pengamatanku "di luar sana", tentang beberapa ekstrakurikuler yang pernah saya jalani, tentu saja salah satunya adalah KIR.
KIR, Karya Ilmiah Remaja, ya?
Bukan, KIR itu Kelompok Ilmiah Remaja. Kalau Karya ilmiah, tentu adalah karya yang pernah dihasilkan oleh para anggotanya.
Eits, walaupun ilmiah, tapi apakah ekskul ini terkesan kaku, atau justru seru? Penasaran? Yuuuuk, kita simak selengkapnya!
KIR, Ekskulnya Para Calon Ilmuwan!
KIR di Indonesia, seperti yang kita kenal selama ini, memang terbentuk pada kurun lebih dari empat puluh lima tahun. Tepatnya, berawal pada tahun 1969, saat Koran Harian Berita Yudha mengagas perkumpulan remaja bernama Remaja Yudha Club (RYC). Setelah difasilitasi oleh LIPI dan mengalami perkembangan, terbentuklah Kelompok Ilmiah Remaja yang berdiri sampai saat ini.
Oh ya, KIR ini biasanya dijumpai di sekolah-sekolah, terutama SMP, SMA, dan pondok pesantren, dan setiap sekolah, memang punya nama dan "ciri khas"-nya masing-masing, tergantung "filosofi" organisasi yang akan diusung. Meskipun begitu, pasti tujuannya hanya satu, yaitu membentuk calon-calon ilmuwan selagi muda!
Lalu, mengapa saya (dulu) ikutan ekstrakurikuler KIR?