Lihat ke Halaman Asli

Nahariyha Dewiwiddie

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pembelajar

Sensasi Menulis, Membuatmu Makin Ketagihan!

Diperbarui: 2 September 2017   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: craigcherlet.com

Pernahkah, ketika sudah sekali atau dua kali melakukan kegiatan menulis, apakah bikin menyiksa, atau justru menyisakan rasa rindu untuk melakukannya lagi?

Kalau kalian menjawab pilihan kedua, selamat! Kalian memang punya rasa kesukaan pada dunia menulis, bermain-main saat merangkai kata. Yeaaaay!

Sama halnya diriku sendiri, yang juga termasuk golongan kedua. Kurasa, setelah dua tahun saya belajar menulis di sini, bukannya membuatku berhenti, malah semakin ingin, dan ingin menulis lagi. Istilah kekiniannya, bikin nagih!

Ya, itulah yang sedang kurasakan sekarang, meskipun jumlah artikel yang diunggah tak sebanyak dulu, perlahan tapi pasti, lumayan meningkat lah. Jika pada tahun 2016, saya hanya bisa memublikasikan sedikit artikel (biasa, karena kurangnya ide, hehe :D), pada tahun ini, alhamdulillah bisa lebih banyak posting tulisan. Malah, pada bulan sebelumnya, saya bisa mengunggah 10 tulisan, yang setengahnya diganjar label Headline!

Nah, melihat jumlah tulisan yang meningkat itulah, saya merenung. Di tahun 2017 ini, saya justru banyak kedatangan inspirasi yang jika tak dilampiaskan lewat tulisan, pikiranku semakin "liar" dan bikin saya gelisah. Di sisi lain, saya memang belum puas akan hasil tulisan saya,  dan akan terus belajar menulis dan menulis lagi, demi meraih kesempurnaan!

Bakat Itu "Bukti yang Diakui", Bukan Semata Bawaan!

Memang, kalau membahas bakat dan minat, rasa-rasanya tak ada habisnya. Malah, seringkali menimbulkan "pendebatan". Ada yang mengatakan, misalnya dia berminat di A tapi tak berbakat, begitu pula sebaliknya. Ada pula, bakat dan minat pada seseorang, yang "pas" dan akhirnya "berjodoh", alias sama-sama cocok.

Bahkan, pada banyak artikel yang saya baca, mendefinisikan bakat sebagai kemampuan dasar yang dibawa seseorang sejak lahir. Ah, yang bener nih?

Hmmm, sebelum saya bahas lebih jauh lagi, saya akan kasih ilustrasinya:

Ada seseorang yang sejak kecil, sudah tertarik dengan permainan kata-kata. Lalu, dia mencoba untuk merangkaikannya pada sebuah kertas. Perlahan-lahan, dia tertarik untuk menulis cerita dan artikel, kemudian dipublikasikan pada sebuah blog. Hasil karya itulah, yang kemudian dibaca, dan mengundang decak kagum pembacanya seraya berkata: "Waaah, ceritanya bagus sekali. Hebat ya, yang nulis cerita ini!"

Dari ilustrasi itulah, sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah. Dan, Bukik Setiawan---penulis buku Bakat Bukan Takdir---sudah "meluruskan" hal-hal yang demikian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline