[caption caption="Sumber: http://www.goodnewsfromindonesia.org"][/caption]
Memang para pelajar zaman sekarang ini telah tersihir dengan dampak modernisasi yang terkadang melenakan. Bagaimana tidak, menurut berita di wowkeren.com, KPI telah menegur tayangan Komix Selebriti, dimana salah satu grup yang beranggotakan tiga orang wanita itu, Trio Macan, datang sebagai bintang tamu dan mengajak penontonnya bergoyang. Ironisnya, goyangan tersebut bukanlah goyangan biasa, melainkan goyangan erotis! Mirisnya lagi, penonton tersebut diikuti oleh para pelajar, yang notabenenya, masih di bawah umur.
Jelas, sungguh-sungguh memprihatinkan, bukan?
Bagi sebagian besar pelajar, bertemu dengan selebritis, apalagi selebritis idola secara langsung, rasanyaa ada “sesuatu” yang amat berbeda, dibandingkan dengan melihat mereka lewat layar kaca. Kalau para artis berbuat hal-hal yang positif sih mending, bahkan bisa menginspirasi anak muda untuk berbuat hal yang sama dengan sang idola. Lha, kalau mereka menyebarkan sesuatu yang negatif dan tak pantas dikonsumsi generasi muda, seperti goyangan berbau seks itu? Astaghfirullaah al ‘adziiiiim!
Parah, dan parah sekali jika sekarang ini seks yang (dulu) selama ini dianggap tabu di Indonesia, perlahan-lahan bisa membuka diri untuk menyebarkan pengaruhnya, lewat berbagai cara. Dari lewat komik, sampai lewat akses internet yang begitu liberal (baca: bebas) dengan gambar dan videonya. Sampai-sampai, dilakukan secara terselubung lewat layar kaca alias televisi, misalnya goyangan erotis yang sudah saya sebut di atas.
Dan, berdasarkan berita di muvila.com, disaat KPI sedang “mendengarkan” masukan dari masyarakat dan berbagai pihak ketika uji publik terhadap izin 10 stasiun TV sedang berlangsung, datanglah masukan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang sangat penting bagi pendidikan di Indonesia, lewat media apapun. Pihaknya mengusulkan agar memperhatikan lima poin penting dalam pendidikan dan kebudayaan pada siaran televisi dan radio, antara lain:
* Menyelenggarakan siaran untuk seluruh jenjang pendidikan, dimulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK, Perguruan Tinggi dan Pendidikan Guru,
* Program tersebut bisa berupa kursus memasak untuk pria dan wanita, kursus bahasa, menjahit, komputer, pertanian, dan lain-lain,
* Menayangkan acara yang menampilkan sosok-sosok siswa berprestasi di dalam dan di luar negeri, sebagai inspirasi bagi anak-anak,
* Acara yang dimana para selebriti muda mengunjungi tempat-tempat bersejarah, adat istiadat, dan sebagainya,
* Film dokumenter yang menampilkan kearifan lokal, cerita keluarga sukses yang tinggal di tempat terpencil, dan lain-lain.
Berarti, tayangan tentang tarian daerah di Nusantara juga termasuk, dong?