Lihat ke Halaman Asli

Nahariyha Dewiwiddie

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pembelajar

[Jokowi] Menanti Senyuman di Tanah Lada

Diperbarui: 17 Desember 2015   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Wahai yang mulia, paduka yang sederhana
kutitipi surat jelata, yang apa adanya
Kami ingin menyampaikan suara
yang selama ini terlupa

Wahai pemimpin negeri yang merendah layaknya padi
dengarkanlah suara hati yang pedih ini
tentang pembantaian yang melukai hati
padahal telah berlalu, berhembus angin era berganti

Kuperlihatkan cerita kelam kami ini
tentang hak kami yang telah dicuri
karena tangan-tangan para pembantai
menghilang bersama raga yang telah membumi

Wahai diraja negeri, yang curhatan rakyatnya ada di wadah nurani
bukalah kotak rahasia, catatan hukum yang kelam ini
singkaplah topeng wajah-wajah pendosa, di bumi ruwai jurai
agar goresan di hati kami, pulih bersama damai

Kami ingin, curahan kami didengar oleh negara
membuka memori berdarah yang terpendam lama
agar membuka kenangan ketidakadilan sampai ke akarnya
demi sebuah senyuman, di tanah lada!

***

Puisi ini terinspirasi dari peristiwa Talangsari di Lampung, tahun 1989.

Sumber gambar ilustrasi: http://www.mediaprabowo.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline