Lihat ke Halaman Asli

Nahariyha Dewiwiddie

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pembelajar

Kampung Halamanku (Masih) Sakit

Diperbarui: 24 Oktober 2015   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber gambar: regional.liputan6.com"][/caption]
Oh kampungku,
Mengapa duniamu jadi hampir gelap?
Apa karena selimut udara keabu-abuan nan tajam
menusuk helaan nafas kami?

Oh, kampungku!
betapa tanahmu jadi korban
bengisnya api memakan kayu hutan
menyebarkan buangan ke angkasa

Ya, ulah insan berhati siluman kejam
menyulap tumbuhan menghilang, kosong
lalu sulutlah panas,
membuahkan asap yang merajalela

Sabarlah, kampungku!
kau sedang sakit, belum bisa bernafas bebas
kumohon bantuan air dari atas langit
menghapuskan duka lara dan udara kelabu

Oh, kampungku, dengarkanlah!
betapa makhluk yang dinaungimu, histeris
ingin asap berbisa, pergi jauh dari tanahmu

Ya, aku mengirimkan harapan
semoga kampungku bisa tersenyum lagi....

Puisi ini ditulis karena keprihatinan Kota Palembang, kota kelahiran saya, masih diselimuti kabut asap




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline