Lihat ke Halaman Asli

Nahariyha Dewiwiddie

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pembelajar

Sudahkah Memperhatikan Kondisi Laboratorium IPA di Sekolah?

Diperbarui: 10 September 2016   10:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber gambar: http://www.bukitsion.sch.id"][/caption]

Kami sewaktu SMA pernah diajarkan oleh guru Biologi yang berbeda dengan guru yang biasa diajarkan di kelas kami. Beliau sempat mengungkapkan bahwa akan diadakan percobaan di Lab. Biologi, namun sayang, serum yang akan digunakan sudah kadaluarsa. Padahal, serum tersebut sangat penting dalam percobaan Biologi, untuk bisa memperkaya pengetahuan siswa.

Berkaca dari pengalaman tersebut, saya pun merenung, ada apa sih dengan kondisi laboratorium di sekolah ini?

Padahal, laboratorium sekolah ‘kan sangat penting untuk menunjang proses belajar-mengajar di sekolah. Nah, zaman sekarang, laboratorium sekolah tidak hanya laboratorium IPA saja, ada juga laboratorium IPS, Bahasa, dan Laboratorium Komputer. Namun, hendaknya, kondisi laboratorium IPA perlu diperhatikan secara khusus oleh pengelola sekolah. Pasalnya, ada beberapa masalah yang sering dihadapi di laboratorium IPA, terutama laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi. Bayangkan saja ya, jika pelajaran IPA tanpa laboratorium? Ibaratnya, ya bagai sayur tanpa garam.

1. Bahan Laboratorium yang Memiliki Batas Kadaluarsa

Banyak bahan-bahan percobaan di laboratorium, terutama bahan-bahan kimia yang memiliki batas kadaluarsa. Sebaiknya, cek tanggal kadaluarsa yang tertera pada bahan tersebut secara berkala. Jika ditemukan bahan lab yang telah kadaluarsa, singkirkan dan musnahkan, lalu usahakan untuk membeli bahan lab yang baru, agar sewaktu akan digunakan, tidak menghambat dalam proses belajar di lab karena hanya tidak ada bahan percobaan lab yang digunakan.

2. Lengkapi dengan jas Lab, kacamata lab, masker dan sarung tangan

Dalam percobaan IPA, keberadaan jas lab sangat diperlukan. Tapi masalahnya, banyak sekolah yang belum memiliki jas lab dan peralatan pelindung lainnya. Seharusnya ya, pihak sekolah bisa menanggarkan untuk membeli jas lab ini, sehingga para siswa bisa terlindung dari bahan-bahan berbahaya saat melakukan penelitian di lab, terutama laboratorium kimia.

3. Lengkapi dengan bahan dan peralatan laboratorium, bagi yang belum memilikinya

Sebaiknya pengelola laboratorium dicek, mana bahan dan peralatan lab yang kurang. Setelah didata, barulah dianggarkan untuk membeli bahan lab yang baru, preparat awetan dan mikroskop cahaya misalnya. Karena ya, biar bisa menunjang penelitian Biologi sewaktu akan diadakan pratikum. Jika memiliki anggaran berlebih, kan bisa membeli peralatan laboratorium yang lebih canggih seperti mikroskop elektron

4. Cek peralatan laboratorium dan upayakan untuk menjaganya dengan baik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline