Lihat ke Halaman Asli

Nahariyha Dewiwiddie

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pembelajar

Menulis di Kompasiana: Antara Berbagi, Popularitas, dan Tempat Latihan

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Blog Sosial Kompasiana, yang bulan Oktober mendatang akan menginjak usia ke 7 tahun, telah menjelma menjadi media warga terbesar di Indonesia dengan ratusan ribu anggotanya. Sebuah pencapaian yang luar biasa untuk ukuran media sosial buatan negeri sendiri. Perpaduan unik antara blog dan media sosial, membuat Kompasiana menjadi rumah bagi ratusan ribu Kompasianer, yang mencurahkan gagasannya lewat reportase, opini, bahkan menulis fiksi seperti cerpen dan puisi, bisa dilakukan di blog keroyokan ini.


Para anggota Kompasiana ini datang dari kalangan dan karakter tulisan yang berbeda-beda, dengan tujuan dan bidang yang berbeda-beda. Ada yang jago fiksi, sejarah, politik, televisi, sosbud, teknologi, dan sebagainya. Ada yang menjadikan Kompasiana menjadi tempat untuk berbagi pengalaman dan opini, ada yang ingin terkenal lewat tulisan menariknya, dan bagi beberapa orang seperti saya, justru menjadikan Kompasiana sebagai tempat untuk mengasah keterampilan menulis.


Menulis untuk Berbagi

Kompasianer yang menulis di Kompasiana untuk berbagi opini dan pengalaman, pada umumnya dilakukan oleh diaspora Indonesia yang tinggal di luar negeri, maupun warga Indonesia yang hobi jalan-jalan di tempat yang baru. Adapula Kompasianer yang berbagi tips, motivasi, opini berdasarkan peristiwa dan pengetahuan berdasarkan pengalaman hidupnya.


Mereka itulah yang ingin berbagi kepada netizen tentang pengalaman dan berbagi pengetahuan, untuk memperoleh pengetahuan, membentuk opini baru di masyarakat dan membuka jendela dunia.


Bahkan, lewat tulisan hasil ngeblog di Kompasiana, ada juga yang diterbitkan menjadi buku, misalnya saja Cat Rambut Orang Yahudi, 36 Kompasianer Merajut Indonesia dan Jokowi (Bukan) Untuk Presiden. Jadi, bagi yang ingin memiliki buku sendiri lewat ngeblog di Kompasiana, bisa kok, asalkan fokusnya pada satu bidang saja, ya!

Menulis yang akhirnya dikenal lewat karya-karyanya

Kompasianer seperti ini lebih menonjol pada karya fiksi, seperti cerpen, puisi, dan novel. Karya fiksi yang berkualitas inilah yang sering nangkring di HL, bahkan bisa berpotensi menjadi bahan untuk diterbitkan menjadi buku, yang tentu saja untuk dinikmati oleh pembaca, terutama pembaca pecinta fiksi.


Namun, ada pula orang yang ingin dikenal di Kompasiana lewat karya 'hebohnya'. Boleh saja kok, asalkan isinya tidak melanggar ketentuan ya!


Menulis sebagai tempat untuk latihan menulis

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline