Lihat ke Halaman Asli

Galih Dewi Utami

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam STAI Riyadhul Jannah Subang

Cegah Bullying Pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)

Diperbarui: 2 Oktober 2022   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Apa itu bullying? Bullying adalah perilaku agresif yang menyebabkan korbannya terluka atau merasa tidak nyaman, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.  Aksi bullying masih banyak terjadi dimana-mana, seperti perundungan fisik, perundungan sosial, dan lain sebagainya. Bahkan mirisnya aksi bullying sering terjadi dilakukan di sekolah, mau itu Sekolah Dasar, SMP, SMA/SMK bahkan Perguruan Tinggi. Tapi tidak hanya di lingkungan pendidikan saja bahkan diluar lingkungan pendidikan pun masih banyak sekali terjadi aksi bullying, contohnya seperti bullying pada anak berkebutuhan khusus (ABK) karena masih ada anak yang berkebutuhan khusus yang tidak di sekolahkan oleh orang tuanya.

Seperti kasus yang belum lama terjadi ini, yang di unggah oleh Gubernur Jawa Barat yaitu Ridwan Kamil, beliau mengunggah vidio singkat di media sosialnya yang merupakan vidio kasus bullying terhadap kaum disabilitas (autis) di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Dalam vidio singkat tersebut terlihat ia (ABK) sedang diganggu oleh siswa SMA yang diduga pelaku berjumlah tiga orang. Dalam vidio singkat tersebut terlihat pelaku melakukan verbal bullying dan physical bullying, yang membuat ABK tersebut menangis dan merasa terancam.

Punggung remaja yang menjadi korban terlihat ditendang-tendang oleh pelaku, tidak berhenti di situ kemudia pelaku menaiki korban dengan menginjakan kakinya pada kedua bahu korban. Sedangkan dua pelaku lainnya memvidiokan dan mengolok-olok korban. Tanpa melakukan perlawanan, anak berkebutuhan khusus (ABK) tersebut terlihat menahan sakit sembari menangis.

Korban bullying merupakan siswa SLB di Kabupaten Cirebon yang berusia 17 tahun, sedangkan pelaku bully tersebut siswa SMA yang masih berumur 15 tahun. Menurut info yang didapat dari unggahan vidio Ridwan Kamil, dalam menindak lanjuti kasus ini 1 dari 3 orang pelaku kekerasan bully ini sudah ditangkap polisi. Dan akan ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Saat ini, perundungan masih marak terjadi dimana-mana. ini juga merupakan masalah serius yang perlu diatasi bersama-sama. Perundungan dapat mengubah keadaan yang awalnya menyenangkan menjadi tidak menyenangkan, bahkan dapat menjadi "mimpi buruk" bagi pelajar (Hatta, 2017). 

Anak berkebutuhan khusus (ABK) memang rentan menjadi korban bully, karena dari fisiknya, kemampuannya, cara berjalan, cara bicara, biasanya berbeda dari anak-anak pada umumnya. Menurut Fathya Artha Utami, seorang psikolog anak, diperlukan kerja sama dari pihak sekolah, orang tua, dan teman untuk mencegah perilaku bullying tersebut. Kemudian, peran dari orang tua juga sangatlah penting, karna orang tua perlu memerhatikan beberapa faktor sebelum memutuskan anak berkebutuhan khusus ini untuk menempuh pendidikan terutama jika menempuh pendidikan di sekolah umum. 

Cara Cegah Bullying Pada ABK

1. Ajarkan anak berkebutuhan khusus mengenali bentuk bullying 

2. Memberikan Sosialisasi Terkait Bullying 

3. Membuat Peraturan yang Tegas tentang Bullying 

4. Cegah bullying dengan melibatkan orang berpengaruh di sekitar ABK 

5. Ajari orang lain di sekitar ABK untuk menerima keadaan ABK 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline