Tentunya di zaman sekarang ini sudah tidak asing lagi dengan adanya handphone, setiap orang hampir memilikinya, tingkat penggunaan handphone pada saat ini juga semakin meningkat.
Tidak hanya untuk orang dewasa saja, tetapi anak-anak usia dini juga termasuk pengguna handphone yang cukup aktif. Tidak sedikit anak-anak di bawah umur yang sudah diberikan handphone oleh orang tuanya, entah itu untuk media bermain, agar anak tidak rewel, atau bahkan untuk media belajar si anak, tergantung apa tujuan orang tuanya memberikan handphone pada anak usia dini tersebut.
Tidak sedikit juga di era sekarang ini anak usia dini yang sudah terpengaruh bahaya handphone, mengingat anak-anak memiliki saraf yang masih sangat sensitif, banyak anak yang kecanduan handphone mengalami gangguan saraf pada mata. Banyak orang tua menganggap enteng dampak negatif dari handphone bagi anak, walaupun efeknya tidak langsung terasa namun jika dibiarkan terus menerus dampaknya akan semakin besar.
anak-bermain-gadget-4-scaled-632c6e3608a8b51abd70e4b2.jpg
Di zaman sekarang, handphone sudah menjadi barang sehari-hari yang digunakan oleh anak-anak, entah untuk bermain game, atau menonton vidio. Banyak sekali dampak negatif dari handphone bagi anak-anak jika tidak diawasi oleh orang tua, seperti banyaknya konten atau iklan yang bersebaran di internet yang tidak seharusnya anak-anak tonton dan lihat. Bahayanya kecanduan handphone akan mengganggu pertumbuhan otak anak.Penggunaan handphone ini juga semakin meningkat saat pandemi Covid-19 sedang marak-maraknya yang mengharuskan para pelajar dan pegawai beraktifitas dirumah saja. Dengan tidak adanya aktifitas di luar ruangan, sebagai gantinya banyak anak-anak yang bermain handphone sehingga memunculkan kecanduan handphone yang berlebihan yang dapat merusak dan mengganggu pertumbuhan dan mental anak.
img-article-632c6e6dd115ad30ea069362.jpg
Dampak negatif handphone bagi anak usia dini
1. Anak Menjadi Kecanduan Bermain Handphone
2. Gangguan Kesehatan Mata pada Anak
3. Gangguan Kesehatan Mental
4. Mengganggu Pertumbuhan Otak Anak
5. Radiasi Emisi