Lihat ke Halaman Asli

Dewi TriwahyuniArtanauli

Universitas Negeri Semarang

Cegah KEK dan Stunting: Mahasiswa UNNES 2024 Gelar Edukasi Gizi di Posyandu Remaja Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan

Diperbarui: 31 Oktober 2024   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama dengan Remaja dan Kader di Posyandu RW 2 (dokpri)

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengambil langkah nyata untuk turut serta dalam pencegahan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada calon ibu di masa depan. Dalam upaya ini, mahasiswa melaksanakan program edukasi mengenai pentingnya asupan gizi di Posyandu Remaja Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, khususnya di wilayah RW 2 dan RW 3 pada tanggal 12 Oktober 2024. Dengan menggunakan pamflet sebagai media penyebaran informasi, program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para remaja perempuan terkait pentingnya pola makan yang sehat dan gizi seimbang sejak usia dini.

Edukasi melalui pamflet di Posyandu Remaja RW 2 Kalipancur (dokpri)

Kegiatan ini menyasar para remaja sebagai kelompok usia yang memiliki potensi besar untuk membentuk kebiasaan hidup sehat yang akan membawa manfaat dalam jangka panjang. Dalam pamflet yang disebarkan, mahasiswa memuat berbagai informasi penting tentang gizi seimbang, risiko KEK, dan cara mencegah KEK pada wanita terutama saat memasuki masa kehamilan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan anak.

Salah satu mahasiswa UNNES yang terlibat dalam kegiatan ini mengungkapkan bahwa remaja adalah masa yang tepat untuk memulai kebiasaan baik terkait asupan gizi. "Kami berharap dengan edukasi ini, para remaja akan memahami pentingnya memenuhi kebutuhan gizi mereka, sehingga mereka bisa mempersiapkan diri menjadi calon ibu yang sehat di masa mendatang," ungkap Dewi.

Edukasi melalui pamflet di Posyandu Remaja RW 3 Kalipancur (dokpri)

Salah satu kader posyandu Remaja di Kelurahan Kalipancur turut menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa UNNES ini. Beliau menilai bahwa edukasi seperti ini sangat penting, mengingat banyak remaja yang belum memiliki pemahaman yang cukup mengenai pentingnya gizi dan efeknya terhadap kesehatan reproduksi di masa depan. "Dengan adanya pamflet, remaja bisa membaca dan memahami informasi ini di waktu luang, bahkan bisa dibagikan kepada keluarga mereka di rumah apalagi karena ada E-Pamflet nya sehingga bisa dibaca melalui digital," tambah salah satu kader posyandu.

Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam membangun kesadaran dan kebiasaan hidup sehat di kalangan remaja, terutama dalam hal pemahaman pentingnya gizi seimbang. Langkah ini diharapkan tidak hanya mencegah risiko KEK di masa mendatang, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang dalam meningkatkan kesehatan generasi selanjutnya. Mahasiswa UNNES juga berharap kegiatan seperti ini dapat diadakan secara rutin dan melibatkan lebih banyak posyandu, sehingga informasi penting terkait gizi dan kesehatan dapat tersebar luas dan menjangkau lebih banyak remaja. Melalui upaya sederhana namun bermakna ini, mahasiswa UNNES berharap dapat berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang lebih peduli dan sadar akan pentingnya gizi serta kesehatan reproduksi. Harapannya, para remaja di Kelurahan Kalipancur ini dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, siap menjadi calon ibu yang bebas dari risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK), serta mampu mendukung terciptanya generasi emas di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline