Lihat ke Halaman Asli

Dewi TriwahyuniArtanauli

Universitas Negeri Semarang

Cegah Stunting Sejak Dini, Mahasiswa UNNES Sosialisasikan Gizi dan Kesehatan Reproduksi SMP IT Insan Cendekia Semarang

Diperbarui: 31 Oktober 2024   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Siswa-Siswi SMP IT Insan Cendekia Semarang/dok. pri

Mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan sosialisasi terkait gizi dan kesehatan reproduksi di SMP IT Insan Cendekia, Kota Semarang pada tanggal 4 Oktober 2024. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya nyata dalam mendukung program pencegahan stunting sejak dini, khususnya di kalangan remaja SMP IT Insan Cendekia Semarang. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa SMP mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang dan edukasi kesehatan reproduksi yang benar guna mempersiapkan generasi yang lebih sehat dan terhindar dari risiko stunting di masa remaja sehat.

Kegiatan Sosialisasi Gizi dan Kesehatan Reproduksi di Aula/dok. pri

Kegiatan yang berlangsung interaktif ini disambut antusias oleh siswa-siswi dan guru di SMP IT Insan Cendekia. Mahasiswa UNNES memberikan pemaparan mengenai pentingnya nutrisi yang tepat dalam masa pertumbuhan, khususnya pada remaja yang kelak akan menjadi calon orang tua. Pemaparan materi menjelaskan peran gizi dalam mendukung pertumbuhan yang optimal serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi demi mempersiapkan kehamilan yang sehat di masa depan.

Dalam sosialisasi ini, para siswa diajak memahami konsep stunting, yaitu gangguan pertumbuhan yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang, yang dapat berdampak pada kesehatan dan perkembangan anak di masa depan. Mereka juga diberi tips praktis dalam memilih makanan sehat, cara menjaga kebersihan pribadi, serta pentingnya melakukan aktivitas fisik secara teratur.

Salah satu pemateri, mahasiswa UNNES, menekankan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan fisik tetapi juga berpengaruh pada perkembangan kognitif anak. "Dengan mempersiapkan pemahaman yang baik tentang gizi dan kesehatan reproduksi sejak remaja, kita dapat mencegah terjadinya stunting dan mendukung terbentuknya generasi yang lebih sehat dan cerdas. Karena saat ini kalian memegang peran penting bagi masa depan bangsa," tegas Dewi.

Selain itu, para mahasiswa juga melibatkan siswa dalam diskusi dan tanya jawab untuk memastikan informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai pentingnya gizi, kesehatan reproduksi, serta bagaimana mempersiapkan kesehatan untuk masa depan yang lebih baik. Siswa menunjukkan adanya peningkatan pemahaman tentang Kesehatan reproduksi, pemenuhan gizi dan resikonya yang diukur melalui pretest dan posttest.

Salah satu guru SMP IT Insan Cendekia Kota Semarang turut mengapresiasi kegiatan ini, mengingat betapa pentingnya pemahaman remaja terhadap gizi dan kesehatan reproduksi sebagai bagian dari pendidikan kesehatan. "Kami berharap kegiatan sosialisasi ini memberikan manfaat jangka panjang bagi para siswa dan membantu mereka dalam memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.", ujar salah satu guru SMP IT Insan Cendekia.

Melalui sosialisasi ini, mahasiswa UNNES berharap dapat berkontribusi dalam menekan angka stunting di Indonesia melalui edukasi yang dilakukan sejak usia remaja terlebih pada anak. Harapannya, generasi muda ini akan menjadi lebih peduli dan memiliki kesadaran tinggi untuk menerapkan gaya hidup sehat, sehingga siap dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan dan membangun generasi yang lebih cerdas, sehat, dan terbebas dari risiko stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline