Lihat ke Halaman Asli

Cintaku Berlabuh di Pintu Pagi (Rangkaian Cerpen Jelang OPQ)

Diperbarui: 3 September 2016   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CINTAKU BERLABUH DI PINTU PAGI

(Rangkaian CERPEN Jelang OPQ)


Hamparan pagi telah melayang diantara tiang-tiang jiwaku, hembusan angin menghantarkan damainya masa diantara putaran rasa. Kini bersama-Nya ku temui pucuk pagi, yang mencintai kedermawanan hati, berjalan mengitarinya dalam deru dan sedunya madu cinta. Hingga takkan pernah hilang dalam bayang, segala harap dan impian yag kupanjatkan...pagiku...kemabli lagi aku bersamaku. Tak seperti pagi kemarin hamparan rasaku meluas, seluas hamparan padi yang menghijau, di pelabuhan jalanku. Berjalan mengitari pematang keteduhan masa memanjakan kelopak jingga, sembari bertanya indah sekali ciptaan-Mu Robbi, ketakjupan mengitari jagad jiwaku...., ma syaa Allah ....

"Mbk Yul, sedang apa pagi-pagi sudah di sawah?"

Bu Rachma menghentikan desir-desir pertanyaan yang mengapung di otakku.

"Eh bu Rachma, tak apalah saya hanya jalan-jalan pagi saja."

Mengobrol sejenak berlalu pasti si pundak gempal yang ramah dan rendah hati.

Kenapa kepalaku pusing ya..., duh... duuh..., astagfirulloh ..., kenapa ini ya Allah..., kenapa semuanya gelap astagfirulloh....

Hilanglah cahaya jingga itu perlahan...dan perlahan....

**** 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline