Lihat ke Halaman Asli

Dewisri Mulyanita

Penulis Non-fiksi dan Fiksi Lepas

Adat di Kehidupan Modern dalam Ngeri Ngeri Sedap

Diperbarui: 17 September 2023   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuplikan Trailer Ngeri-Ngeri Sedapdi YouTube Hahaha Corp

Sejak dahulu, perdebatan antara adat istiadat dan kehidupan modern terus terjadi. Orang-orang yang mengedepankan adat menganggap adat istiadat sebagai identitas mereka, tanpa adat, mereka bukanlah siapa-siapa. Sedangkan, orang-orang yang mengedepankan modernisasi menganggap kehidupan modern dalam memajukan bangsa. Kedua hal tersebut agak sulit untuk disatukan. Permasalahan inilah yang Bene Dion angkat dalam karyanya, Ngeri-Ngeri Sedap.

Catatan:

Pembahasan selanjutnya berdasarkan dengan opini pribadi dan akan ada unsur spoiler film Ngeri-Ngeri Sedap. Ada baiknya, pembaca sudah menonton Ngeri-Ngeri Sedap yang kini masih tersedia di Netflix. Terima kasih ^^

Ngeri-Ngeri Sedap adalah film yang tayang perdana pada 2022 karya Bene Dion Rajagukguk. Film ini berhasil membawa Bene Dion menjadi pemenang penghargaan sebagai Sutradara Komedi Terbaik dan Penulis Skenario Komedi Terbaik pada Festival Film Wartawan Indonesia 2022. Pada 2023, Bene Dion juga mendapat penghargaan sebagai Sutradara Terpilih dan Skenario Asli Terpilih pada Piala Maya 2023. Penghargaan tersebut mencerminkan kualitas film Ngeri-Ngeri Sedap. Tidak hanya kualitas sebagai karya seni, tetapi kualitas pesan yang disampaikan juga tidak kalah bagus.

Apa yang Bene Dion tuliskan dalam Ngeri-Ngeri Sedap?

Film ini bercerita tentang sebuah keluarga suku batak dengan 4 anak yang menjalani kehidupan yang berbeda-beda. 3 anak lelaki merantau ke luar kota dengan dalih merubah kehidupan mereka menjadi lebih baik tanpa ikatan adat istiadat yang rumit. Sedangkan, 1 anak perempuan tetap tinggal bersama orang tuanya di Sumatera Utara (Sumut).

Pak Domu dan Mak Domu menginginkan anak-anaknya pulang ke Sumut karena dalam beberapa hari kedepan, Oppung Domu akan mengadakan pesta adat. Pesta itu mengharuskan keturunan Oppung untuk menghadirinya. Segala usaha dilakukan untuk membawa mereka pulang. Pada akhirnya, Pak Domu dan Mak Domu merencanakan skenario bercerai. Skenario itu berhasil membawa mereka pulang.

Skenario itu berjalan baik diawal, tetapi kebohongan demi kebohongan akhirnya terungkap. Permasalahan baru terjadi. Pak Domu bertikai dengan anak-anaknya karena mereka tidak mau menurut padanya dan pada adat istiadat. Pertikaian semakin membesar hingga Mak Domu ikut terlibat.

Setelah merenungi dan mendapatkan perspektif lain, Pak Domu akhirnya kembali bersama keluarganya yang tetap memiliki adat yang disandingkan dengan modernisasi.

Bagaimana Ngeri-Ngeri Sedap menceritakan permasalahan adat dan modernisasi?

Sangat jelas kalau film ini menceritakan dilema orang-orang yang lahir di lingkungan dengan adat istiadat yang kental. Pak Domu adalah gambaran dari orang yang teguh dengan adat istiadatnya. Dia tidak salah. Namun, jika adat bersentuhan dengan moral di kehidupan modern, sebaiknya dipertimbangkan kembali. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline