Lihat ke Halaman Asli

Dewi Shufiyah

Mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah UM

Menemukan Makna Mengajar : Cerita dari Kegiatan Asistensi Mengajar di SMKN 12 Malang

Diperbarui: 17 Desember 2024   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama kelas DKV-2

Profesi guru seringkali disepelekan karena dianggap mudah oleh kebanyakan orang. Faktanya, menjadi seorang guru harus menyiapkan mental yang kuat untuk menghadapi siswa dengan jumlah yang tidak sedikit dan memiliki sifat atau karakteristik yang berbeda. Guru harus bisa mengondisikan para siswa agar dapat dengan siap menerima pembelajaran dan memastikan bahwa mereka dapat memahami pelajaran yang diajarkan dengan baik dan maksimal. Dengan adanya program Asistensi Mengajar ini dapat memberikan pengalaman yang berkesan dan membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik dengan berkesempatan untuk mengembangkan kemampuan mengajar, memahami karakter siswa, dan memperluas pengetahuan tentang proses belajar-mengajar disamping kemampuan mengajar saya yang masih kurang memuaskan.

Saya memulai kegiatan asistensi mengajar ini dengan perasaan yang campur aduk, gembira sekaligus khawatir karena merasa bisa berbagi pengetahuan yang saya dapatkan tetapi takut siswa akan bosan atau cara penyampaian saya kurang jelas. Namun, dukungan dari rekan-rekan saya dan para guru pembimbing membuat kekhawatiran tersebut berangsur-angsur hilang. Selama kegiatan belajar-mengajar yang saya laksanakan, saya banyak belajar mengenai pentingnya kesabaran dan empati dalam mengajar, karena siswa memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda sehingga saya harus menyesuaikan metode pembelajaran yang digunakan agar efektif dan dapat memaksimalkan pengetahuan seluruh siswa. Saya juga belajar mengelola kelas dan mengatur waktu dengan efektif sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia untuk belajar. Mengajar bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga tentang membangun hubungan yang harmonis bersama siswa.

Kegiatan asistensi mengajar ini memberikan manfaat yang luas seperti pengalaman praktis, memperluas pengetahuan, dan mengembangkan kemampuan komunikasi. Selain itu, penulis juga memperoleh kesadaran akan pentingnya peran guru dalam membentuk generasi masa depan. Mengikuti kegiatan asistensi mengajar di SMKN 12 Malang ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan karena memberikan pengalaman berharga dan memperoleh pengetahuan tentang bagaimana menjadi guru yang efektif dan inspiratif.

Foto bersama kelas TO-1

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline